TOTABUAN.CO — Wanda (28), warga Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, ditemukan tewas bersimbah darah di rumah kontrakannya di Jalan Brigjen Katamso, Gang Pahlawan, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan dini hari tadi.
Jenazah pekerja rumah makan ayam penyet itu pertama kali ditemukan oleh Ghopur, atasan sekaligus pemilik rumah kontrakan tersebut.
Informasi yang dihimpun, Wanda diduga dibunuh, karena sebelum ditemukan tewas, Ghopur mendengar suara ribut-ribut dari lantai dua rumah yang dikontrak korban. Namun, Ghopur tak mengetahui dengan siapa Wanda cekcok hingga ditemukan telah meninggal.
“Habis pulang jualan tadi pagi, pemilik ayam naik ke lantai dua yang dikontrak korban. Dia naik karena mendengar suara ribut-ribut dari atas. Saat itulah dia melihat karyawannya sudah tewas. Pemilik dan beberapa karyawan memang tinggal bersama di kontrakan ini,” ujar Ivo (30), salah seorang warga.
Melihat kejadian itu, lanjut dia, Ghopur lalu berteriak hingga terdengar oleh warga sekitar. Warga yang mendengar teriakan itu kemudian menuju rumah kontrakan tersebut.
“Kita pertama kali tahu karena ada teriakan minta tolong dari rumah itu. Saat kita tiba, korban sudah tak bergerak dan di sekelilingnya sudah banyak darah. Makanya, kita langsung hubungi kepala lingkungan dan polisi,”jelasnya.
Pantauan Okezone, sejumlah petugas Polsek Medan Kota dan Tim Inafis Polresta Medan masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi juga meminta keterangan sejumlah warga dan penghuni rumah.
sumber : okezone.com