TOTABUAN.CO — Pelaku penculikan siswi SD Tlogo Patut 2, Gresik, Jawa Timur, akhirnya bernasib sial. Dia tewas tertembus timah panas polisi, Rabu (17/12). Peristiwa nahas yang dialami tersangka itu karena berusaha menikam polisi dengan pisau di tangannya.
Motif kejadian ini pun sulit diungkap oleh pihak kepolisian. Namun, setelah meminta keterangan dari beberapa saksi, diketahui kalau tersangka bernama Fuad, asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu kalah judi bola, sehingga nekat melakukan penculikan.
“Informasinya, tersangka ini kalah judi bola via online. Kemudian dia dikejar-kejar banyak orang dan nekat melakukan penculikan murid SD Tlogo Patut 2,” terang salah satu warga Gresik yang ikut berada di TKP, Tovan Kumara kepada merdeka.com.
Sayangnya, aksi penculikan yang dilakukan tersangka terhadap Zariyani Putri Agustin (10), siswi Kelas IV SD Tlogo Patut 2, tepergok warga dan pihak sekolah yang kemudian melakukan pengejaran.
Si penculik menahan kejaran warga dan guru dengan mengancam akan membunuh korban. Dengan pisau di tangannya, tersangka mengarahkan ujung belatinya ke leher korban.
Selanjutnya, dalam drama penculikan yang menegangkan itu, tersangka berlari menuju kantor Kodim 0817 Gresik, dan masuk ke salah satu ruangan lalu menguncinya dari dalam.
“Maksud tersangka lari ke kantor Kodim itu untuk mencari perlindungan Komandan Kodim (Dandim), makanya dia (tersangka) hanya mau ditemui Komandan Kodim,” ucap Topan.
Sebelumnya, polisi terpaksa menembak mati Fuad, pelaku penculik siswi SD Tlogo Patut 2, karena berusaha menikam petugas dengan pisau yang dibawanya. Meski diberi tembakan peringatan, tersangka tetap menyerang petugas hingga dilakukan tindakan tegas.
Sebelum ditembak mati, tersangka juga sempat bergulat dengan Kasi Personal Kodim 0817, Kapten Arh Suwanto, yang akhirnya bagian tangannya tersayat pisau tersangka.
sumber : merdeka.com