TOTABUAN.CO — Khusna Rofiqoh (24), teller Bank BRI Unit Mendut Kabupaten Magelang, Jawa Tengah sudah diketahui keberadaannya di Klaten, Jawa Tengah sejak menghilang 14 Agustus lalu. Khusna kabur dengan sang pacar lantaran hubungan keduanya tidak direstui karena perbedaan keyakinan.
Namun hingga saat ini Khusna masih enggan untuk pulang ke rumahnya di Dusun Clapar, Desa Ngawen, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang. Padahal, Sarwiyanah (61) sang ibu tercinta saat ini jatuh sakit akibat ditinggal kabur anaknya dengan sang pacar.
“Kondisi ibunya semakin melemah karena sakit-sakitan ya karena pikiran ditinggal pergi oleh keponakan saya (Khusna),” ungkap Amir AR paman korban saat dikonfirmasi merdeka.com Kamis (15/10) melalui nomor ponselnya sore ini.
Amir menyatakan semalam dirinya sempat ditelepon oleh seseorang yang mengaku salah seorang kepala cabang Bank di Klaten. Namun, setelah dirinya mengecek ke pihak kepolisian Polres Klaten dan dilakukan pengecekan terhadap nomor telepon itu hanya orang iseng saja.
“Ngakunya seorang kepala cabang bank, ternyata setelah saya pulang dari dinas dan sampai di Gulon, Muntilan mau siap-siap berangkat ke Klaten dikabari orang Polres Klaten ternyata bukan,” tutur pria anggota Provost TNI AD berpangkat Serka berdinas di Kodim Magelang ini.
Saat ini, pihak keluarga hanya bisa pasrah karena Khusna belum juga pulang ke rumah untuk menemui dan kembali tinggal bersama orangtuanya. Khusna lebih memilih untuk meninggalkan ibunya dan tinggal bersama pacarnya Yhns.
“Belum tahu ini mas kita bingung mau ke mana. Kita menganggap masalah ini belum selesai sebenarnya,” ucapnya.
Maka Amir meminta supaya Khusna dibukakan mata hatinya untuk pulang lebih dahulu, soal urusan hubungan asmaranya dengan kekasihnya Yhns bisa di musyawarahkan secara bersama dengan keluarga dengan baik-baik.
“Pulanglah Khusna, kasihan ibumu sekarang sudah dalam kondisi sakit dan lemah karena kamu tinggalkan berbulan-bulan,” pungkasnya.
sumber : merdeka.com