TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Polres Bolaang Mongondow terus memperketat pengamanan di sekolah dasar (SD) menyusul maraknya isu penculikan anak saat pulang sekolah. Di Desa Lolak Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) aparat dari kepolisian Polsek Lolak melakukan patroli bahkan menjemput anak-anak SD yang baru pulang dari sekolah dan diantar di rumah mereka.
Di SD Negeri 1 Kotamobagu, para siswa tidak diizinkan keluar dari halaman sekolah meskipun pada saat jam istirahat berlangsung. Para siswa harus tetap berada di dalam halaman sekolah sampai orang tua mereka menjemputnya untuk pulang rumah.
Pihak sekolah juga terpaksa menutup pintu utama dan hanya membuka pintu darurat saja agar pihak sekolah mudah mengontrol aktivitas para orang tua yang akan menjemput anak-anaknya.
“Sebagai Kepsek, ini bagian dari antisipasi terkait merebaknya isu penculikan anak,” kata Kepsek SD Negeri 1 Kotamobagu Syamsul Bahri.
Isu lewat pemberitaan melalui media cetak dan elektronik kata Syamsul, pihaknya mengaku resah. “Kami juga memberlakukan penjagaan secara ketat, setiap jam istirahat maupun pulang sekolah. Tidak diperkenankan untuk keluar halaman sekolah,” tambahnya.
Isu penculikan anak yang beredar di media sosial ataupun yang beredar di media cetak dan elektronik membuat para orang tua di Kota Kotamobagu resah.
Widiyawati Muda salah satu orang tua siswa mengaku resah dengan isu tersebut. “Saya khawatir adanya isu penculikan anak. Sebagai orang tua memilih untuk mengantar dan menjemput anak saya,” kata Widiyawati.
Pihak sekolah juga berharap pengawasan terhadap anak bukan hanya menjadi tanggung jawab para guru disekolah namun perlu adanya kerjasama yang baik bagi para orang tua siswa agar saat pulang sekolah para orang tua segera menjumput anak anak mereka di sekolah.
Penulis: Hasdy