TOTABUAN.CO–Kapal patroli Baharkam Polri menyergap kapal pencuri ikan Malaysia di Perairan Tanjung Datu, Sambas, Kalimantan Barat. Tapi dramatisnya, saat sudah dibekuk, kapal melarikan diri. Kejar mengejar terjadi.
Menurut Kapolda Kalbar Brigjen Arief Sulistyanto, Senin (14/9/2015) pengejaran dilakukan dalam cuaca buruk pada 11 September kemarin
“Dalam proses perberhentian serta pengejaran tersebut KP. ANTASENA-7006 sudah melaksanakan prosedur pemberhentian, yaitu dengan membunyikan sirine, suling, pengeras suara sampai dengan tembakan peringatan deng menggunakan SSI, akan tetapi kapal ikan KIA SF 14655 tersebut tidak mau berhenti,” terang Arief.
|
“Sekitar pukul 19.45 WIB pada posisi 02 14″ 101″ U 109 40′ 010″ T terjadi senggolan pada haluan sebelah kanan, dan kapal ikan tersebut tenggelam,” tegas Arief.
Sebenarnya, kapal itu sudah ditangkap karena dipergoki menangkap ikan. Namun pada saat akan dilaksanakan pemeriksaan kapal tersebut memutus alat tangkapnya dan kabur sehingga terjadi pengejaran selama kurang lebih 1 jam, hingga kemudian ditabrak haluannya.
Pihak kepolisian kemudian melaksanakan penyelamatan (SAR) terhadap ABK kapal pencuri ikan asing berbendera Malaysia dan berhasil menyelamatkan 4 orang ABK. Lalu menginterogasi ABK kapal ikan yang diselamatkan. Mereka kini diamankan di Polair Baharkam Polri.
ABK yang diselamatkan yakni Muhammad Subhi, Abu Talib, Muhammad Azlan, dan Adam. Sedang tiga ABK yang hilang yakni Tarmizi, Zamel, dan Awang Nizam.
“Dalam upaya pencarian saat ini Polda Kalbar mengerahkan 15 Personil dan kapal Dit Polair Polda Kalbar dan Polres Sambas berkerja sama dgn TNI dan Masyarakat. Berjumlah total 42 Orang,” tegas Arief.
sumber;Detik.com