• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Rabu, Oktober 29, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Hukrim

Dijual ke pria hidung belang, LL diajak dugem & dicekoki narkoba

Redaksi by Redaksi
23 Desember 2014
in Hukrim
0
Dijual ke pria hidung belang, LL diajak dugem & dicekoki narkoba
0
SHARES
33
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TOTABUAN.CO — Tiga minggu tinggal di Surabaya, Jawa Timur, LL alias AJ (15), asal Lamongan dipaksa melayani pria hidung belang oleh pasangan mucikari, yaitu Nuri (29), asal Sampang, Madura yang tinggal Surabaya dan Syaiful (30), asal Sampang.

Di Surabaya, LL sudah melayani empat pria hidung belang, yang salah satunya diketahui Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Wisnu Hartono. Wisnu, ditangkap polisi pada Sabtu malam (20/12) dan sudah ditetapkan sebagai tersangka.

“Memang kami menangkap salah satu pejabat di Madura, berinisial W. Penangkapan si pejabat ini, ada kaitannya dengan empat mucikari yang kami tangkap. Si pejabat sudah kita tetapkan sebagai tersangka dan sudah kita tahan,” terang Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Setija Junianta, Senin sore (22/12).

Sebelum jatuh ke pangkuan Nuri dan Syaiful, LL juga sempat dijual ke lelaki hidung belang oleh Via (22), asal Lamongan dan Hadi alias Ega (29), asal Sampang, Madura. Selama kurun waktu tiga bulan, sejak September lalu, LL dipaksa melayani tiga lelaki dengan banderol Rp 1,5 juta. Untuk kemudian, oleh Via dan Hadi diserahkan ke Nuri dan Syaful.

Selama tiga minggu tinggal bersama Nuri di Surabaya, korban kerap diajak dugem ke salah satu kelab malam yang ada di Kota Pahlawan serta dicekoki dengan barang-barang terlarang (narkoba). Kemudian, korban juga dikenalkan ke beberapa lelaki rekan pacar Nuri, Syaiful. Korban dibandrol mulai dari harga Rp 1 juta hingga 2 juta rupiah.

Selain dibawa ‘main’ di beberapa hotel di Surabaya, korban juga diajak ke salah satu hotel di Sampang, Madura, untuk melayani tidur si pembeli.

“Selama ini, korban dipekerjakan (melayani pria hidung belang) oleh tersangka. Hasilnya (uang hasil penjualan korban), diminta tersangka untuk digunakan dugem, beli pakaian di mal, makan dan minum serta membeli handphone. Korban juga dicekoki barang-barang terlarang,” ungka Setija.

Namun, fakta yang dipaparkan Setija ini dibantah oleh empat mucikari yang kini diamankan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya.

Nuri mengaku, dijebak oleh LL dalam kasus trafficking tersebut. Pun begitu dengan Via, juga mengaku dialah sebenarnya yang menjadi korban kenakalan LL, yang memang sengaja menjual diri. Bahkan Via berkali-kali bersumpah menyebut nama Tuhan, kalau dia tidak menjual LL dan meminta sepeserpun uang hasil melayani tamu.

“Dia (korban) sendiri yang minta, dia pingin happy-happy, jenuh di rumah terus, cuma tidur makan dan minum saja. Dia pingin dapat uang, nggak apa-apa meski dijual. Saya ini dijebak, saya sudah tampung dia, saya kasih makan tidur gratis di rumah saya, malah begini jadinya,” ketus Nuri sambil terus menutupi wajahnya dengan baju tahanan warna merah.

Bahkan, Nuri mengklaim sempat diingatkan kakak korban yang tinggal di Kaliasin, Surabaya, kalau secepatnya menjauhi korban. “Kakaknya bilang, saya disuruh cepat menjauhi dia, jangan berteman dengan adiknya, adiknya itu nakal,” kata Nuri yang mengaku sempat diperingatkan kakak korban.

Sementara penyidik mengungkap, penangkapan keempat tersangka, yang merupakan pasangan kekasih itu, berdasarkan laporan keluarga korban, beda dengan keterangan Nuri, yang sempat diingatkan kakak korban untuk menjauhi adiknya (korban).

“Penangkapan ini hasil laporan keluarga korban yang tengah mencari korban dan kemudian diketahui berada di rumah Nuri di Surabaya. Keluarga korban juga tahu kalau adiknya dijual oleh Nuri ke pria hidung belang. Akibatnya, korban saat ini mengalami trauma dan dirawat di PPT Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim,” tandas penyidik PPA Polrestabes Surabaya.

Sebelumnya, anggota Unit PPA Polrestabes Surabaya menangkap dua pasangan kekasih, karena terlibat kasus perdagangan anak di bawah umur. Bahkan, petugas juga mengamankan Kepala BPBD Sampang, yang menjadi pelanggan tersangka untuk menikmati tubuh indah korbannya.

Para tersangka berdalih dan ngotot tidak pernah menjual korban dan meminta uang hasil melayani pria hidung belang. Tapi fakta yang dibeber pihak kepolisian berbeda dengan keterangan para tersangka.

Hasil penyidikan polisi, para tersangka terbukti menjual korban ke beberapa lelaki hidung belang, sejak berada di Lamongan, kemudian di Surabaya dan Madura.

sumber : merdeka.com

Tags: texs
Previous Post

Jambret tas bule Australia, seorang buruh dihakimi massa

Next Post

Ini Tiga Dampak Perppu Pilkada Jika Disetujui DPR

Next Post
Ini Tiga Dampak Perppu Pilkada Jika Disetujui DPR

Ini Tiga Dampak Perppu Pilkada Jika Disetujui DPR

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

Kejaksaan Usut Dugaan Korupsi Dana Desa Pusian Selatan. Perangkat Mulai Diperiksa
Bolmong

Kejaksaan Usut Dugaan Korupsi Dana Desa Pusian Selatan. Perangkat Mulai Diperiksa

by Redaksi
29 Oktober 2025
0

TOTABUAN.CO BOLMONG — Aroma dugaan penyimpangan Dana Desa (DD) tahun anggaran 2024 di Desa Pusian Selatan, Kecamatan Dumoga Kabupaten Bolaang...

Read moreDetails
Pasca Kebakaran, Bupati Yusra Tinjau Pembersihan Lokasi Pasar Lolak

Pasca Kebakaran, Bupati Yusra Tinjau Pembersihan Lokasi Pasar Lolak

29 Oktober 2025
Warga Genggulang Sesalkan Tarif Loss Strom Capai Rp1,2 Juta

Warga Genggulang Sesalkan Tarif Loss Strom Capai Rp1,2 Juta

29 Oktober 2025
Yusra – Dony Pimpin Desk Penyusunan Anggaran 2026

Yusra – Dony Pimpin Desk Penyusunan Anggaran 2026

29 Oktober 2025
Bupati Yusra Buka Ruang untuk 163 Pejabat Eselon III Ikut Asesmen

Bupati Yusra Buka Ruang untuk 163 Pejabat Eselon III Ikut Asesmen

28 Oktober 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.