TOTABUAN.CO — Diduga dibunuh, sebuah mayat terbujur kaku ditemukan di sebuah indekos, di Gang Swadaya, Jalan Jenderal Sudirman, Markoni, Rabu (12/11). Perempuan yang diketahui bernama Wiwin Sugiarty (25) itu ditengarai sudah tak bernyawa di rumah itu selama tiga hari.
Dilansir Kaltim Post (Grup JPNN.com), Kamis (13/11), salah seorang sepupunya mengaku mendapat salinan SMS atau pesan singkat yang diduga dikirim oleh pelaku, Eko (30) ke Linda, kakaknya Wiwin. Ditengarai Eko cemburu dengan Anto, lantaran berhubungan dengan Wiwin. Walhasil, Wiwin diduga dihabisi oleh Eko yang dibuktikan dengan isi pesan singkat tersebut.
Penuturan kerabat korban yang namanya tak ingin dikorankan, Anto adalah lelaki berkulit putih yang dikenal Wiwin saat dia datang berkaraoke di tempatnya bekerja. Lelaki tersebut diketahuinya telah lama berhubungan dengan korban secara diam-diam di belakang Eko.
Wiwin adalah seorang pegawai salah satu tempat hiburan karaoke di Markoni, Balikpapan Tengah. Saat polisi olah tempat kejadian perkara (TKP), jenazah warga Jalan Soekarno-Hatta Km 11, Balikpapan Utara tersebut sudah menimbulkan aroma busuk. Kulitnya berwarna abu-abu pucat dan tampak melepuh. Dadanya biru dan bengkak.
Mayat anak keempat dari tujuh bersaudara itu dalam keadaan mata melotot dan menjulurkan lidah. Akhirnya mayat dibawa ke Ruang Mortuary RSUD Dr Kanujoso Djatiwibowo.
Adik korban, Prio Susanto (22) menjelaskan, kakaknya yang meninggal itu sudah bertunangan dengan Eko. Mereka berencana menikah 3 Januari 2015. Terakhir dia bertemu dengan Wiwin, saat arisan keluarga Minggu (9/11) siang. Wiwin datang bersama Eko. Sorenya, mereka konsultasi ke seorang ahli untuk mencari tanggal nikah yang baik.
Rombongan kerabat kerja Wiwin yang berdatangan ke rumah sakit menuturkan, pada Minggu malam korban masih masuk kerja. Namun, Senin (11/11) tak pernah masuk lagi. Mereka pun menyatakan, pakaian Wiwin di kamar jenazah itu sama dengan pakaian yang terakhir kali dikenakannya saat bekerja.
Kasat Reskrim Polres Balikpapan AKP Damus Asa menerangkan, saat ini masih dalam proses lidik.
“Kami belum dapat menyimpulkan penyebab kematian korban. Nanti bila sudah ada hasil pemeriksaan rumah sakit, baru kami bisa melangkah ke tahap selanjutnya,” ujarnya.
sumber : jpnn.com