TOTABUAN.CO — PH tega membunuh kakeknya sendiri, Mulyadi, karena merasa sakit hati. Tetapi siapa yang menyangka jika niat PH untuk membunuh kakeknya sudah tertanam di benaknya sejak dua tahun lalu.
“Sejak tahun 2012, pelaku sudah berniat membunuh kakeknya,” ujar Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sumaryono kepada wartawan di Polsek Sawahan, Jumat (10/10/2014).
Namun keadaan dan kesempatan saat itu belum ada hingga tujuh hari lalu PH berniat melaksanakan rencana pembunuhannya. Saat itu PH mengajak seorang temannya, YS, untuk membantunya membunuh kakek yang biasanya dipanggil Mbah Nang tersebut. Tetapi YS tidak mau.
Tak menyerah, keesokan harinya, PH mengajak temannya yang lain, VK. Namun VK juga menolak. Dengan terpaksa, PH melakukan pembunuhan itu sendiri. Rabu (8/10/2014) pagi, PH melaksanakan niatnya.
Dengan kayu di tangan, PH menunggu kakeknya keluar dari pintu belakang. Begitu Mulyadi keluar, PH yang masih berusia 16 tahun itu langsung memukulkan kayu ke kepala kakeknya.
Mereka sempat bergumul sebelum akhirnya pria 58 tahun itu terjatuh dan terus dipukuli hingga terkapar. PH lalu menyeret tubuh Mulyadi ke dalam kamar.
“Pelaku lalu keluar dengan membawa HP dan motor milik korban setelah sebelumnya mengunci pintu dan membawa kuncinya,” tandas Sumaryono.
sumber : detiknews.com