TOTABUAN.CO–Teriakan Yoshimi Nishimura saat dibekap membuat Nursalim (25) panik. Sekuriti Apartemen Casagrande, Jaksel – tempat tinggal Yoshimi ini- langsung mencekik wanita Jepang tersebut.
Mencekik dan membenturkan kepala korban, Yoshimi tak bernyawa 30 menit kemudian. Nursalim selanjutnya berusaha menutupi aksinya.
Dituturkan Nursalim, perlawanan yang dilakukan Yoshimi membuat Nursalim makin beringas. Dia menduduki korban yang dalam posisi tengkurap.
“Saya bekap pas dia tengkurap dia masih teriak. Saya langsung cekik dia. Korban langsung saya cekik berlangsung selama dalam proses itu 30 menit sampai tiadanya,” imbuhnya.
Untuk menghilangkan jejak, baju Yoshimi yang terkena darah dibuang ke tong sampah. “Pakaian, saya masukin plastik. Korban saya lap tubuh dibersihin. Saya naikin ke kasur. Saya selimutin. Dari situ saya langsung membersihkan lantai pakai baju dia. Lap semuanya,” tutur Nursalim memberi pengakuan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (11/9/2015).
Nursalim mengaku tidak memperkosa korban yang memang ditemukan terbujur kaku dengan hanya mengenakan pakaian dalam dan tank top.
“Kalau terbukti ada kekerasan seksual, saya mati ditembak. Saya siap. Saya mau bekap saja, nggak tahunya beliau teriak. Otomatis saya refleks,” tuturnya.
Usai beres membersihkan jejak, Nursalim langsung ‘menggeledah’ isi unit apartemen Yoshimi. Dia memang mengaku ingin mencuri harta korbannya demi kebutuhan anak istri di Lampung.
“Di laci saya temuin dolar dan lain-lain. Saya tukar ke rupiah. Di PGC (dolar) saya tukarkan,” katanya.
Sumber;Detik.com