TOTABUAN.CO — Para karyawan PT Mesin Kasir Online di Ruko Klampis 21 Blok C18-C19, Surabaya, kaget saat melihat kondisi lantai 4 kantornya kemarin pagi (10/11). Ruangan tersebut berantakan. Bukan hanya itu, brankas berisi uang yang diperkirakan Rp 300 juta terbuka. Sebuah laptop dan LCD juga raib dari ruang tersebut.
Hal itu lantas mereka laporkan kepada pimpinan dan polisi. Sekitar pukul 10.30 polisi mendatangi lokasi. Mereka lalu melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Pemeriksaan polisi difokuskan ke lantai 4 kantor distributor mesin kasir tersebut. Terutama ruang administrasi, tempat brankas.
Dari olah TKP, diketahui uang yang tersimpan di brankas sudah raib, tak ada sepeser pun. “Informasinya, uang yang disimpan di tempat tersebut sekitar Rp 300 juta,” ujar salah seorang penyidik yang turut melakukan olah TKP.
Selain uang, yang juga hilang adalah sebuah laptop dan LCD. Polisi tidak menemukan kerusakan sedikit pun di lantai 4. Baik pada brankas maupun barang-barang lain. Semuanya mulus, kecuali beberapa kertas yang berserakan.
Kondisi serupa ditemui polisi di ruang-ruang lain. Tidak terkecuali jendela-jendela di ruko tersebut. Pintu depan dan gemboknya juga tidak rusak. “Temuan lainnya, CCTV di gedung ini mati,” terang Kapolsek Sukolilo Kompol Taufik Yulianto di lokasi kejadian.
Di gedung tersebut, sebenarnya terpasang satu CCTV pada bagian depan. Semua temuan itu menegaskan adanya kejanggalan. Sebab, tidak ada kerusakan sama sekali. Padahal, kalau pencuri masuk dari luar gedung, setidaknya ada bekas-bekas pembukaan paksa pintu gedung.
Begitu pula soal brankas yang terbuka. Kalau tidak mengetahui kode untuk membuka brankas, tentu maling harus membuka secara paksa. Juga, kalau brankas dibuka secara paksa, jelas ada kerusakan. Tapi, yang ditemukan polisi ternyata lain. Karena itu, dugaan pencurian tersebut melibatkan orang dalam pun menguat.
“Ada banyak dugaan tentang pencurian ini. Salah satunya itu (keterlibatan orang dalam, Red). Tapi, kami belum bisa mengambil kesimpulan. Sebab, kami masih melakukan penyelidikan,” jelas Taufik.
Perwira dengan satu melati di pundak itu hanya mengatakan, pencurian tersebut diperkirakan terjadi malam sampai dini hari. Tentang pelaku, Taufik menyebut masih gelap.
Tapi, dia tidak memungkiri bahwa penyidik bakal mendalami keterangan orang-orang yang bekerja di perusahaan tersebut.
sumber : jpnn.com