TOTABUAN.CO BOLMONG—Sudah setahun memegang jabatan Kepala Polisi Resort Bolaang Mongondow pada 24 November 2014, kinerja AKBP William Simanjuntak belum membuahkan hasil. Sejumlah kasus yang masuk ke meja penyidik, tertumpuk dan hingga kini tak berpindah ke meja Kejaksaan. Mantan Kasubdit Tipikor Polda Sulut ini sejak memegang jabatan Kapolres Bolmong tak nyaring untuk menyelesaikan kasus korupsi yang tengah dilidik satuannya.
Sejumlah elemen masyarakat di Bolmong Raya mulai meragukan sepak terjang William yang hingga kini tak ada gebrakan. “Selama satu tahun belum ada satu produk hukum yang berhasil dilimpahkan. Padahal kita ketahui bersama banyak perkara korupsi yang telah dilakukan penyelidikan,” kata Ketua Lembaga Investgiasi Tindak Pidana Korupsi (LITPK) RI, Yakin Puputungan.
Dengan demikian Yakin meminta agar Kapolda Sulut Brigjen Wilmar Marpaung, agar bisa mengevaluasi kinerja bawahannya.
“Kapolres Bolmong yang sekarang ini pernah menjabat sebagai Kasubdit I Dit Reskrimsus Polda Sulut. Seharusnya bisa lebih eksis lagi bahkan lebih banyak membuahkan produk hukum perkara korupsi dari pejabat sebelumnya,” kata Yakin.
Yakin menilai dengan minimnya prestasi, menimbulkan ketidakpercayaan public terhadap institusi kepolisian yang ada di Bolmong Raya.
Wakil Ketua DPD RI, Benny Ramdhanni menegaskan, hingga kini tidak adanya prestasi yang membanggakan yang dicapai selama satu tahun. Padahal, menurut Benny, banyak kasus yang telah ditangani bahkan menjadi isu di sejumlah media. Seharusnya itu bisa menjadi bahan referensi oleh William dalam menyelidikinya sebagaimana Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Polri.
“Tidak ada yang special selama dia menjabat. Padahal usia Kapolres itu masih muda. Seharusnya dia bisa menuntaskan berbagai perkara yang ada untuk menopang karirnya mendatang,” kata Benny.
Masyarakat banyak menaruh harapan kepadanya. Namun, apa yang ada sekarang justru membuyarkan mimpi masyarakat.
“Masyarakat banyak yang kecewa dengan kepemimpinannya. Bukan hanya perkara korupsi yang tak mampu dia tuntaskan tapi perkara pidana umum juga. Contohnya, Kasus judi Togel yang tak pernah menyentuh Bandar, kematian tahanan warga Bolmut di Sel Mapolres serta keterlibatan tiga oknum anggota polisi yang diduga kuat terlibat dalam politik praktis di Pilkada Boltim beberapa waktu lalu,” tandasnya.
Kasie Humas Polres Bolmong, AKP Saiful Tamu, saat dimintai tanggapan mengaku, saat ini pihaknya tetap focus menuntaskan perkara yang ada.
“Semua perkara pasti akan dituntaskan tinggal menunggu waktunya. Kan, penyelidikan itu butuh waktu yang tidak singkat. Jadi tunggulah dan percayakan pada kami untuk menanganinya,” ungkap Saiful.
Berikut sejumlah perkara korupsi yang sedang ditangani Polres
*Dinas Pendiikan Bolmong 2013 Pengadaan Alat Praktek
*Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bolmong TA 2014- 2015 (Pemeliharaan Berkala Desa Mopusi Tungoi- Peningkatan Jalan Mopusi Tanoyan).
*Dinas Pertanian dan Pertenakan Bolmong 2014 (Jalan Usaha Tani-Lahan Cetak Sawah Baru-Bantuan Kelompok Tani)
*Dinas Kesehatan Bolmong Pembangunan Puskesmas dan Puskesdes
*Dinas Koperasi dan UKM Bolmong 2013 Pembangunan Pasar Tanoyan
*Pembangunan Kantor BAPPEDA
*Dinas Kesehatan Bolsel 2014 (Pengadaan Alat Kesehatan)
*Dinas Pendidikan Bolse l2014 (Pembangunan Lapangan Futsal)
*Dinas Kesehatan Kotamobagu 2009 & 2010 (Pengadaan Alat Kesehatan)
*DPRD Kotamobagu 2013 SP2D Diduga Fiktif
*Dinas Peridustrian dan Perdagangan Boltim 2014 (Pembangunan Pasar Tutuyan)
*Bagian Umum Boltim 2013 (Pembuatan Kapal Pajeko)
Dari Berbagai Sumber