TOTABUAN.CO–Lagi, car free day di Bundaran Hotel Indonesia dinodai oleh aksi remaja brandalan, Minggu (13/9/2015).
Di tengah warga Jakarta berolahraga dan berekreasi sekelompok remaja mengeroyok remaja lain. Korbannya bernama Haliman (16) dan sejumlah teman.
Awalnya, Haliman sedang jalan-jalan bersama pacar serta sejumlah teman. Tiba-tiba, pacar Haliman terkena air ludah. Ludah tersebut keluar dari salah satu remaja yang duduk-duduk di jembatan penyeberangan orang Bundaran Hotel Indonesia.
“Iya kak, tadi saya lagi jalan sama temen-sama pacar saya di sana (depan HI). Terus ada yang buang ludah. Nah ludahnya itu kena pacar saya. Makanya saya tanya, siapa nih yang buang ludah. Terus dia bilang ‘Gua emang kenapa?’ Anak itu langsung turun kayak ngajak ribut,” kata Haliman.
Teman-teman pelaku pun ikut-ikutan turun dari jembatan dan mengepung Haliman dan pacar. Di antara remaja tersebut, ada yang membawa celurit.
Sekelompok remaja tersebut langsung memukul Haliman dan beberapa teman Haliman.
Setelah dianiaya dan luka-luka, Haliman dan teman-temannya pun membuat laporan ke anggota polisi di Pos Polisi Bundaran Hotel Indonesia yang lokasinya terletak sekitar 10 meter dari jembatan penyeberangan.
“Ini kak kalau saya benjol-benjol kepalanya. Kalau teman saya hidung sama bibirnya sampai berdarah. Saya juga nggak tahu dia siapa. Ada yang bawa celurit tiga orang. Tadi temen-temen saya juga diancam mau dibacok. Makanya karena saya takut ditunggu sama mereka, saya datang ke sini,” katanya.
Saat ini, kasus penganiayaan tersebut ditangani anggota Polsek Menteng, Jakarta Pusat.
Aksi tersebut terjadi di hari yang sama ketika Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian meluncurkan alat patroli baru untuk mengamankan warga Jakarta yang tengah menikmati car free day dari aksi kriminal. Kapolda tadi pagi meluncurkan segway atau sepeda bertenaga listrik untuk digunakan bagi anggota polwan agar mereka lebih efektif patroli.
sumber;Suara.com