TOTABUAN.CO HUKRIM – NT (12) siswa kelas 5 SDN 1 Imandi Kecamatan Dumoga Timur Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) ditemukan tewas menggantung di dapur Rabu (7/2) sekitar 10.30 WITA.
Fifi ayah korban mengaku panik setelah melihat anak semata wayangnya telah tewas tergantung. Padahal Fifi baru pulang dari warung membelikan roti dan energen untuk anaknya.
Warga yang ada di kopleks itu seakan tak percaya jika korban nekat mengakhir hidupnya dengan gatung diri.
“Saat melihat kondisi tergantung langsung menurunkan tubuh korban,” kata Jhon warga setempat.
Kendati sempat melarikan korban ke puskesmas, namun nyawanya tak tetolong.
Fiti tak bisa berkata banyak. Sesekali ia hanya berteriak histeris dan menangis dan memeluk anaknya.
Dari keterangan warga sekitar, jika korbam sempat dimarahi ayahnya karena sudah tiga hari tak sekolah.
Untuk membujuk agar korban mau ke sekolah, Fifi membelikan roti dan energen.
Diketahui Fifi dan anaknya hanya tinggal berdua di rumah. Sejak berumur satu tahun sudah ditinggalkan ibunya. Selama itu pula, Fifi mengurus sendiri anaknya itu.
Kaplsek Dumoga Timur, Iptu Nico Tulandi mengatakan hasil penyelidkan sementara korban resmi gantung diri. Di mana tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. (**)