TOTABUAN.CO — Setelah sempat hilang selama 3 hari, seorang bocah bernama Ariel (8) warga Kampung Demangan, Kelurahan Sangkrah, Solo, Senin (20/10) siang ditemukan tewas mengambang di aliran Sungai Bengawan Solo. Jenazah siswa kelas 4 SD (sekolah dasar) ini ditemukan sudah dalam kondisi membusuk dan terbujur kaku.
Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, Jumat 17 Oktober pekan lalu, korban pergi bermain bersama kedua temannya. Menurut beberapa warga ketiganya diketahui sedang mandi di sungai tak jauh dari rumahnya. Sejumlah warga dibantu aparat kepolisian kemudian membawa bocah malang tersebut ke mobil ambulans dan ke rumah sakit.
Penemuan jasad Ariel tersebut disambut histeris kedua orang tuanya. Mereka terus mengucurkan air mata saat berada di dalam mobil ambulans menuju rumah sakit. Sunarto ayah korban, menduga anaknya tenggelam di sungai sejak Jumat pekan lalu hingga terbawa ke aliran Bengawan Solo. Selama dua hari itu dia bersama warga terus mencari ke sungai. Sejumlah warga bahkan mengira Ariel hilang dibawa makhluk halus.
“Tadi warga ada yang melihat, dikira boneka yang dibuang, kondisinya sangat mengenaskan. Posisi badan tengkurap dan mengeluarkan bau tidak sedap,” ujar Basuki, warga setempat.
Kasubag Humas Polsekta Jebres Iptu Ismanto menjelaskan, korban diduga terpeleset sewaktu bermain di pinggir sungai. Menurut orangtuanya, terakhir kali korban bermain gambar di dekat rumah.
“Malangnya tidak ada yang tahu peristiwa tenggelamnya korban ini. Sebab dua teman korban pulang lebih dulu. Sehingga tidak ada upaya pencarian oleh tim sar. Hingga akhirnya bocah berusia 8 tahun ini ditemukan tewas mengambang. Kami sudah mengevakuasi korban, untuk selanjutnya membawanya ke laboratorium forensik Rumah Sakit Umum Daerah Dr Moewardi,” pungkasnya.
sumber : merdeka.com