BOLMONG (totabuan.co) – Meski suasana di dua desa yang bertikai yakni Desa Mobuya Kecamatan Passi Timur Kabupaten Bolmong dan Desa Wulurmaatus Kecamatan Modoinding Kebupaten Minahasa Selatan (Minsel) sudah kondusif, namun aparat masih terus disiagakan untuk berjaga-jaga bentrok susulan.
Sedikitnya 230 personel gabungan dari berbagai satuan Polda Sulut, Polres Bolmong dan Polres Minahasa Selatan (Minsel) berjaga-jaga di desa perbatasan ini. Tak hanya itu, sejumlah anggota TNI turut dilibatkan untuk membantu tugas aparat Kepolisian.
Penjagaan tersebut guna antisipasi ancamanan keamanan di daerah tersebut pasca terbunuhnya dua warga Desa Wulurmaatus, Kecamatan Modoinding, Kabupaten Minsel, Kamis 2 Mei 2013 pekan lalu.Eris Poluan dan Edy Mangirang meninggal akibat benda tajam oleh sekelompok orang yang terjadi di Desa Mobuya.
Situasi Desa Mobuya Minggu 5 Mei 2013, berangsur-angsur kondusif. Aparat keamanan rencananya akan melakukan razia senjata tajam. Masyarakat Desa Mobuya tampak tak terganggu dengan kegiatan aparat keamanan. Bahkan, beberapa masyarakat menyiapkan penerangan di depan rumah mereka.
Pihak kepolisian saat ini telah mengamankan sekitar 46 orang yang diduga terlibat dalam pengeroyokan tersebut. Mereka kini ditahan di Markas Polres Bolmong.
“Sudah ada beberapa warga yang kami periksa dan kami juga sudah mengamankan 20 senjata tajam,” ujar Kapolres Bolmong AKBP Hisar Siallagan, Minggu 5 Mei 2013.
(tr02/has)