TOTABUAN.CO — Jajaran Kepolisian Resor Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, berhasil mengamankan tiga orang pemuda satu di antaranya perempuan, diduga tengah pesta sabu di lantai dua kantor salah satu partai politik di Padang Panjang, Selasa (29/10).
“Mereka masing-masing Angga (25) warga Bukittinggi, Rita (22) Warga Batipuh dan Yoga (24) asal Padang Panjang diamankan karena diduga melakukan pesta sabu,” kata Wakapolres Kota Padang Panjang AKBP B Simamora di Padang Panjang, seperti dikutip dari Antara, Rabu (29/10).
Dari tangan tersangka, kata dia, kepolisian mengamankan barang bukti berupa sabu paket 8,56 gram, gaja dua paket kecil, dua unit telepon genggam, DVD, tiga unit motor.
Penangkapan tersangka tersebut, kata dia, berawal dari adanya target operasi dari pelaku pencurian bermotor di lokasi kejadian perkara oleh pihak Kepolisian Sektor Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar.
“Anggota kepolisian Sungai Tarab berkoordinasi dengan Polres Padang Panjang untuk melakukan penangkapan pelaku curanmor tersebut, namun sebelum anggota kepolisian datang yang menjadi target polisi berhasil melarikan diri,” katanya.
Ketika pihak kepolisian sampai di TKP, ternyata ada sejumlah pemuda yang diduga melakukan pesta sabu. Melihat kondisi itu, anggota langsung melakukan penangkapan tiga orang pemuda satu diantaranya perempuan.
Ketiga pemuda yang diketahui masih duduk di bangku kuliah tersebut bersama barang bukti saat ini diamankan pihak kepolisian untuk proses lebih lanjut.
“Kita masih melakukan pendataan jumlah barang bukti yang berhasil diamankan dan memintai keterangan dari ketiga pemuda yang berhasil kita amankan,” katanya.
Dia mengimbau kepada masyarakat dan generasi muda yang ada di Kota Padang Panjang agar tidak terlibat pada narkoba karena daya rusaknya sangat besar bagi perkembangan mental dan otak. “Jauhi narkoba karena sangat berbahaya bagi kesehatan,” katanya.
Dia juga meminta peran aktif masyarakat jika ditemukan indikasi adanya peredaran narkoba di Kota Padang Panjang segera laporkan pada aparat kepolisian untuk ditindak tegas, atau ke BNK sendiri. “Kita tidak akan memberikan ruang sedikit pun bagi berkembangnya pemakaian narkoba,” katanya.
sumber : merdeka.com