TOTABUAN.CO BOLTIM—Dinas pendidikan kabupaten Bolmong Timur (Boltim) mencatat, dari i jumlah 13.074, ada sekitar 280 siswa disemua jenjang pendidikan yakni SD, SMP, dan SMA/SMK) tidak bisa lagi melanjutkan pendidikan. Padahal berbagai macam program pemerintah sekarang ini yang mempermudah bagi anak-anak bangsa untuk mendapat pendidikan.
Kadis Pendidikan Boltim Yusri Damopolii mengatakan, jika penyebab putus sekolah masaalah ekonomi dan faktor lingkungan. ” Memang saat sekarang ini banyak formula yang diberikan pemerintah untuk menunjang siswa itu agar tetap bisa melanjutkan sekolah ” kata Yusri.
Namun hal itu lanjutnya, tidak menjamin keseluruhan siswa bisa melanjutkan sekolahnya.
“Kalau dari fasilitas sekolah, buku, beasiswa maupun bantuan lainnya, sudah tersedia. Namun yang menjadi kendala saat ini yang sering ditemui yakni biaya hidup sehari-hari, serta faktor lingkungan. Di mana, ada saling mempengaruhi sehingga pentingnya pendidikan sering dikesampingkan oleh masyarakat , ” terang Yusri.
Dikatakannya juga data tersebut sudah sedikit menurun dibandingkan data tahun-tahun sebelumnya yang mencapai lima ratusan siswa yang putus sekolah. ” Hal itu tetap akan diantisipasi dengan adanya program paket A, B dan C seperti tahun-tahun sebelumnya, ” tambah Yusri. (wan)