TOTABUAN.CO BOLTIM – Hingga kini, siapa yang akan diusung PDI Perjuangan, belum mendapat kepastian. DPP PDI Perjuangan sedang menunggu hasil survei sejumlah nama yang berencana akan maju. Namun dari sejumlah figur, nama Amalia Ramadhan Landjar tidak dipastikan akan diusung partai pemenang pemilu ini.
Ketua DPC PDI Perjuangan Boltim Meydi Lensun mengatakan, dengan berkoalisi Golkar – PAN di Pilkada gubernur dan wakil Gubernur Sulut, otomatis akan mempengaruhi koalisi yang ada di daerah.
“Amalia tak mungkin lagi diusung PDI Perjuangan. Sebab, Sehan Landjar yang notabene sebagai orang tua bahkan sebagai Ketua DPW PAN Sulut, sudah dipasangkan dengan Golkar,” ujarnya.
Sebagai politisi tentu, sangat menghargai sikap politik yang telah diputuskan PAN berkoalisi dengan Golkar.
Tentu PDI Perjuangan juga punya sikap dan telah menyiapkan sejumlah figur yang kini sedang dilakukan survei.
Mantan Wakil Bupati Boltim dan juga menjabat sebagi Wakil Ketua DPRD Boltim ini membeberkan, ada beberapa nama yang sedang dilakukan survei tahap dua. Seperti Sam Sahrul Mamonto, Suhendro Boromo, dr Jusnan Mokoginta, Oskar Manoppo dan dirinya sendiri. Nantinya lanjut Meydi, hasil survei tersebut, akan diserahkan ke DPP untuk diputuskan.
“Jadi tinggal beberapa nama yang dilakukan survei. Nama Amalia sudah tidak mungkin. Kemungkinan awal Agustus sudah bisa diketahui siapa yang akan diusung lewat koalisi,” jelasnya.
Meydi mengatakan, PDI Perjuangan tinggal butuh satu kursi lagi untuk menjadi syarat daftarkan pasangan calonnya mendaftar ke KPU nanti.
“Yang pasti tetap akan dipublis siapa yang akan diusung,” pungkasnya.(*)