TOTABUAN.CO BOLSEL — Pasangan calon bupati dan wakil bupati Iskandar Kamaru-Deddy Abdul Hamid ditetapkan untuk masju di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) 2020.
Kedua sosok petahana itu merupakan Bupati dan Wakil Bupati Bolsel yang kembali dipasangkan maju dalam Pilkada.
Namun menarik juga diikuti soal laporan harta kekayanaan dua pejabat eksekutif tersebut. Sebab, dalam melihat rekam jejak calon kepala daerah yang ikut dalam kontestasi salah satunya bisa dinilai dari keterbukaannya dalam menyampaikan LHKPN
Mengutip dari e-lhkpn, Iskandar Kamaru-Deddy Abdul Hamid telah melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 27 Februari 2020.
Selain itu LHKP salah satu syarat pengajuan calon kepala daerah ke KPU.
Berdasarkan data e-LHKPN situs KPK, total harta kekayaan calon Bupati Bolsel Iskandar Kamaru berjumlah Rp1.376.312.936.
Jumlah itu meliputi tanah dan bangunan senilai Rp.600.375.000. Selain itu alat transportasi Rp 153.000.000. Berupa Motor Yamaha Mio Tahun 2012, hasil sendiri senilai Rp. 3.000.000. Mobil Honda Mobilio Tahun 2015, senilai Rp.150.000.000. Untuk Harta bergerak lainnya Rp 113.500.000. meliputi Kas dan setara kas Rp 509.437.936. Sedangkan Iskandar sendiri tercatat tidak memiliki hutang.
Selain Iskandar, data harta kekayaan calon Wakil Bupati Bolsel Deddy Abdul Hamid juga ikut dilaporkan. Total harta kekayaan juragan Kapal Ikan berjumlah Rp.4.027.585.070. Kendari demikian, berdasarkan laporan per 17 Maret 2020, Deddy memiliki hutang Rp613.400.000.
Dari jumlah harta kekayaan yang dimiliki Dedi Abdul Hamid terbagi atas tanah dan bangunan senilai Rp.1.676.000.000. tanah dan bangunan itu terdapat juga di Kota Kotamobagu warisan serta hasil sendiri.
Selain itu alat transportasi dan mesin ditotalkan senilai Rp1.747.000.000. seperti mobil, hino light truck roda 4 tahun 2017, hasil sendiri Rp. 185.000.000. Mobil, inova toyota minibus roda 4 tahun 2017, hasil sendiri Rp300.000.000. Motor, Yamaha Vino tahun 2017, hasil sendiri Rp 12.000.000.
Kapal laut/perahu, kapal motor nelayan gt 26 Tahun 2015, hasil sendiri senilaiRp550.000.000.
Kapal laut/perahu, 0 kapal fising boat Tahun 2018, Rp.700.000.000. Deddy juga memiliki harga bergerak lainnya Rp 1.102.100.000. Tidak memiliki surat berharga dan memiliki kas dan setara kas Rp.115.885.070
Rincian harta kekayaan dalam lembar ini merupakan dokumen yang dicetak secara otomatis dari e-lhkpn.kpk.go.id.
Kepemilika harta telah diumumkan dalam media pengumuman resmi KPK dalam rangka memfasilitasi pemenuhan kewajiban Penyelenggara Negara untuk mengumumkan harta kekayaan sesuai dengan UndangUndang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
Kendati demikian, lewat PKPU 13 tahun 2016, dana kampanye bisa bersumber dari pribadi pasangan calon, yaitu harta kekayaan masing-masing calon. Kemudian bisa dari partai politik, atau sumbangan dari pihak lain yang sah menurut hukum, baik itu dari perseorangan, kelompok, maupun badan hukum.
Semua pemasukan dan pengeluaran dana kampanye ini nantinya akan dilaporkan untuk diaudit lewat Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) pada Desember nanti.
Diketahui pasangan Iskandar Kamaru- Deddy Abdul Hamid diusung tiga parpol maju di Pilkada Bolsel 2020. Tiga parpol itu yakni PDI Perjuangan, Perindo dan Gerindra. Pada pencabutan nonor urut di KPU, pasangn ini mendapat nonor urut Satu. (*)