TOTABUAN.CO BOLSEL – Sedikitnya 16 miliar dana yang bersumber dari Anggarn Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2021 berhasil dikawal dan masuk ke Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel).
Dana yang diperjuangkan lewat anggota politisi PDI Perjuangan yang duduk di DPR RI Komisi V Hi Herson Mayulu itu, lewat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Indonesia.
Berdasarkan data dan informasi yang dirangkum, dana tersebut diperuntukan untuk program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dengan total berjumlah 843 penerima.
Dari lima daerah yang ada di Bolaang Mongondow Raya (BMR), Bolsel paling banyak menerima kucuran dana.
“Kalau untuk Bolsel penerima bantuan BSPS berjumlah 843 kepala keluarga,” ujar Kepala Bidang Pemukiman dan Perumahan Rakyat Dinas PUPR Bolsel Rinto Badu.
Rinto mengatakan, bantuan BSPS di Bolsel sudah sejak tahun lalu masuk. Dan alhamdulillah pada tahun 2021 ini Bolsel kembali mendapatkan bantuan.
“Alhamdullilah ada Pak H2M (Hi Herson Mayulu) anggota DPR RI yang duduk di Komisi V,” sebutnya.
Pada tahun anggaran 2020 Bolsel mendapatkan kuota 600 penerima bantuan. Dan pada tahun ini naik menjadi 843 penerima. Jumlah tersebut dibagi ke 51 desa di Bolsel.
“Bolsel paling tinggi kuota penerima di BMR,” sambungnya.
Sebelum ditetapkan sebagai penerima, terlebih dahulu dilakukan verfikasi. Calon penerima BSPS kata Ronto harus memiliki rumah kumuh. Sebab BSPS ini untuk peningkatan rumah swadaya.
Selain itu, calon penerima sudah memiliki lahan sendiri serta di lihat pendapatans di bawa UMR.
BSPS ini adalah salah satu program aspirasi yang berhasil dikawal anggota DPR RI yang duduk di Komisi V Hi Herson Mayulu (H2M) yang diusulkan ke Kementerian PUPR.
Dia menjelaskan di tahun 2021, bantuan yang diberikan untuk penerima lebih besar dibandingkan tahun 2020. Jika tahun lalu penerima mendapatkan Rp 17,5 juta, maka di tahun ini naik menjadi Rp 20 juta. (*)