TOTABUAN.CO BOLMONG – Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow memastikan, bahwa bantuan ketahanan pangan dalam betuk bibit dan pupuk sudah disalurkan kepada para penerima. Namun Yasti menegaskan, agar bantuan tersebut tidak dipotong alais disunat.
“Silahkan melapor ke saya, jika bantuan bapak ibu dipotong atau disunat. Camat dan kepala desa, saya ingatkan untuk tidak main-main dengan bantuan. Kalau ada bantuan yang disunat saya tidak segan-segan untuk mencopot aparat yang tidak jujur,” tegas Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow saat menyerahkan bantuan di Desa Tudu Aog Kecamatan Bilalang Jumat 10 Juli 2020.
Penyaluran bantuan yang bersumber dari APBD ini sudah tahap ketiga.
Untuk bantuan pangan, jumlah bantuan yang diserahkan sama seperti tahap satu dan dua.
Ada juga bantuan bibit dan pupuk yang disiapkan untuk para petani sebagai program ketahanan pangan. Bibit tersebut seperti padi, jagung, sayur serta pupuk. Itu merupakan program pemerintah yang bertujuan sebagai ketahanan pangan.
Yasti mengatakan, bantuan yang diberikan pemerintah ini untuk masyarakat yang terdampak akibat pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) agar tidak dijual.
“Untuk para penerima, agar bantuan ini jangan dijual. Manfaatkan untuk ditanan agar mendapat manfaat,” paparnya.
Menurut Yasti, berbagai bantuan yang diberikan merupakan bentuk perhatian dari pemerintah bagi masyarakat yang terdampak Covid-19.
Pada penyaluran bantuan itu, Bupati menyisir empat kecamatan. Sepereti Kecamatan Lolayan, Passi Barat, Bilalang dan Passi Timur.
Dalam penyaluran itu, didampinfi Wakil Bupati Yanny Ronny Tuuk dan para pimpinan OPD.
Penyerahkan bantuan secara simbolis di Kecamatan Lolayan dipusatkan di Balai Desa Kopandakan II, selanjutnya Bupati bersama Wabup menyalurkan bantuan di BPU Desa Otam Kecamatan Passi Barat, kemudian kembali menyalurkan di Desa Tudu Aog Kecamatan Bilalang dan terakhir menyalurkan di Desa Pangian Barat Kecamatan Passi Timur.
Menurut Yasti, pemerintah tak henti-henti untuk berkeliling ke semua desa yang ada. Hal itu untuk memastikan bantuan diterima oleh masyarakat.
“Kita ingin memastikan semua bantuan pemerintah baik yang dikucurkan oleh pemerintah pusat dalam bentuk bantuan sosial tunai, bantuan pemerintah Provinsi Sulut maupun Pemkab Bolmong itu diterima oleh masyarakat, tepat sasaran dan tidak berkurang,” katanya.
Yasti mengatakan, pihaknya juga sangat berterimakasih kepada para kepala desa. Karena, dimasa pandemi Covid-19 saat ini, semua bekerja ekstra.
Untuk Kabupaten Bolmong satu-satunya daerah yang menganggarkan bantuan selama sembilan bulan.
Untuk di empat kecamatan jumlah penerima paket full berjumlah 912 paket yang terdiri dari Kecamatan Lolayan 351 paket, Kecamatan Passi Barat 139 Paket, Kecamatan Bilalang 138 paket dan Kecamatan Passi Timur 284 paket. (*)