TOTABUAN.CO BOLMONG—Tabiat para anggota DPRD Kabupaten Bolaang Mogondow (Bolmong) masih sama seperti dulu. Kebiasaan menghamburkan dana lewat APBD dengan modus perjalanan dinas, terus dilakukan. Terbukti dalam waktu tiga bulan dana 1 miliar habis terkuras untuk perjalanan dinas dengan alasan konsultasi, bimtek atau kunjungan kerja ke luar daerah.
Terhitung sejak dilantik pada 10 September 2014, mereka sudah tiga kali menghabiskan uang rakyat untuk biaya “jalan-jalan” ke luar daerah .
Total anggaran yang dihabiskan cukup fantastis, yakni mencapai Rp1 miliar. Sekali perjalanan dinas, dana yang dihabiskan untuk melayani 30 wakil rakyat ini, mencapi Rp360 juta. Dengan rincian, setiap anggota mendapatkan jatah SPPD Rp12 juta. Jika dijumlahkan untuk kebutuhan 30 orang maka total dana yang akan terpakai mencapai Rp360 juta. Maka, tiga kali keberangkatan sudah menghabiskan dana sebesar Rp1 milyar.
Padahal, agenda pembahasan APBD tahun anggaran 2015, meski sudah melewati paripurna tahap 1 pada akhir November, namun memasuki pekan kedua Desember tak ada tanda-tanda pembahasan.
Bahkan tersiar kabar, 30 anggota DPRD Bolmong periode 2014-2019, sedang dalam persiapan kembali melakukan perjalanan dinas ke Bali.
Menanggapi hal ini, Ketua HMI Cabang Bolaang Mongondow Raya, Eko Satrio Paputungan mengatakan, menghamburkan uang rakyat yang sering menjadi kebiasaan DPRD, sebaiknya dibatasi.
“Belum ada satu pun produk yang dihasilkan DPRD untuk tujuan kepentingan masyarakat, mereka seharus membatasi diri dalam melakukan perjalanan dinas. Karena banyak agenda yang perlu dituntaskan diakhir tahun seperti ini, seperti APBD. Jangan-jangan ini karena faktor DPRD tidak siap dan tidak tahu bagaimana membahas APBD, jadi lebih memilih jalan-jalan keluar daerah,” kata Eko. (Has)