TOTABUAN.CO BOLMONG – Pembaharuan perangkat daerah beberapa waktu lalu mempengaruhi kebutuhan pegawai negeri sipil (PNS) di daerah. Untuk itu, Pemkab Bolaang Mongondow (Bolmong) kembali melakukan analisis jabatan (Anjab) meski sebelumnya telah mengirimkan e-formasi yang berisi akumulasi kebutuhan PNS ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB). Hasil Anjab dari Bagian Organisasi Pegawai (Orpeg) Pemkab Bolmong pun didapat bahwa Pemkab Bolmong kekurangan 1.474 PNS.
“Data ini akan kita entri lagi ke e-formasi tapi nanti tahun depan. Beberapa perubahan seperti pembaharuan perangkat daerah, makanya harus di-update lagi,” kata Kabi) Pengembangan Karir (Bankir) Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bolmong Yanny Pudul, Rabu (15/11).
Yanny mengatakan, kebutuhan pegawai sekitar 1.474 orang tersebut untuk tenaga teknis, tenaga guru dan tenaga kesehatan.
“Kekurangan PNS terjadi karena beberapa sebab termasuk banyak PNS yang sudah pensiun dan pindah ke daerah lain,” jelasnya.
Saat ini, Pemkab Bolmong memiliki 4.900 lebih PNS. Jumlah tersebut harus melayani masyarakat di 15 kecamatan di Bolmong. Untuk itu kata Yanny, Pemkab Bolmong akan mencoba mengusulkan formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada tahun depan setelah melakukan entri e-formasi. Apalagi, saat ini ada informasi bahwa pada tahun depan, pemerintah pusat akan membuka penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) daerah.
“Informasi yang kami terima, tahun depan ada rekrutmen CPNS daerah. Biasanya, kita akan mendapatkan informasi kepastiannya setelah rapat koordinasi (Rakor) kepegawaian se-Indonesia tahun depan. Semoga, Pemkab Bolmong bisa melakukan rekrutmen CPNS,” ujarnya.(**)