TOTABUAN.CO BOLMONG – Sosok Yasti Soepredjo Mokoagow menjadi sentral untuk pemegang Legacy di Pilkada Bolaang Mongondow (Bolmong) pada 2024 mendatang.
Sebagai orang yang menjabat Bupati, paling tidak mengetahui siapa figur yang layak akan bertarung nanti. Apakah dari kalangan politisi, birokrat atau pengusaha. Sebab saat ini, Yasti telah digadang-gadang oleh PDI Perjuangan untuk kembali ke Senayan sebagai wakil rakyat Sulawesi Utara sebagaimana posisi sebelumnya sebagai anggota DPR RI.
Sosok Yasti dinilai masih berpengaruh, hingga diberikan mandat untuk menentukan siapa Legacy atau figur pewaris untuk maju di Pilkada Bolmong 2024 mendatang.
Hal ini bukan tanpa sebab, karena PDI Perjuangan sendiri mulai menggadang-gadang sosok mantan Ketua Komisi V DPR RI ini untuk dicalonkan lagi di Pemilu 2024 mendatang.
Baca Juga:Yasti Digadang PDIP ke “Senayan”
Baca Juga: Ferry Liando: PDIP Sulut Diuntungkan Jika Rekrut Yasti di Pileg 2024
Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw yang tidak lain sebagai Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Sulut pun secara terbuka mengungkapkan hal itu.
Ia mengakui jika Yasti punya kapasitas untuk bertarung di tingkat nasional bukan lagi kelas kabupaten.
“Ibu Yasti ini, akan kembali berkiprah di Jakarta. Karena kelasnya bukan lagi di Kabupaten Bolmong, tapi nasional,” ujar Steven.
Menurutnya keikutsertaan Yasti di Pilkada Bolmong 2017 lalu, hanya karena keterpanggilan hati untuk mengabdi. Tapi ke depan, Yasti harus kembali berkiprah di Jakarta.
“Saat ini saya harus katakan, bahwa sekarang Ibu Yasti telah digadang-gadang oleh kita (PDI Perjuangan red) untuk kembali berkiprah di Jakarta. Soal siapa yang akan maju di Pikada Bolmong, Steven pun menunjuk Yasti.
“Soal siapa Legacy untuk Bolmong ke depan, akan ditentukan oleh Ibu Yasti. Apakah dari kalangan birokrat, politisi atau dari kalangan pengusaha,” kata Steven.
Pernag Menjabat Ketua Komisi V DPR RI
Pada 2010 silam, Yasti Soepredjo Mokoagow diantik sebagai ketua Komisi V oleh Wakil Ketua DPR RI H. Pramono Anung.
Yasti merupakan anggota fraksi dari Partai Amanat Nasional yang menggantikan Taufik Kurniawan.
Pelantikan itu berlangsung di gedung Nusantara DPR, dihadiri 36 anggota Komisi V DPR RI dan Wakil Ketua Komisi V Muhidin M. Said (F-PG), H. Mulyadi (F-PD) dan Yoseph Umar Hadi (F-PDIP).
Usai dilantik Yasti berharap dapat bekerjasama dengan seluruh jajaran Komisi V. Dia juga berharap dapat menerapkan mekanisme kerja hubungan antar anggota dan pimpinan di Komisi V DPR dijalankan dengan prinsip-prinsip keadilan, kesetaraan, kebersamaan dan saling menghormati.
Yasti juga menyampaikan keinginannya untuk selalu terbuka terhadap saran, masukan dan bahkan kritik.
Selain itu Yasti mengajak seluruh anggota Komisi V untuk mensukseskan tugas-tugas yang harus diemban dan dipertanggungjawabkan bukan hanya kepada partai semata dan konstituen masing-masing, namun terlebih lagi kepada seluruh rakyat Indonesia.(*)