TOTABUAN.CO BOLMONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) terus menyoroti soal masih rendahnya pencapaian hasil penarikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dari masing-masing kecamatan. Tercatat awal sudah memasuki Oktober 2021, PAD dari sektor pajak bumi dan bangunan masih jongkok.
Berdasarkan catatan yang ada di Kantor Badan Keuanga Daerah (BKD) Bolmong pertanggal 5 Oktober, realisasi penerimaan PBB baru mencapai 17 persen atau Rp 660.101.401 dari target Rp3.874.545.968.
Sekretaris BKD Fanny Irawan Popitod mengatakan, minimnya hasil penarikan PBB hendaknya menjadi perhatian seluruh camat dan kepala desa.
“Kami berharap para Camat all out untuk meningkatkan realisasi PBB di wilayahnya. Terutama untuk daerah kecamatan yang realisasinya masih rendah,” ujarnya.
Menurutnya, permintaan kepada para camat untuk memaksimalkan penagihan PBB dimasing-masing wilayah itu dikarenakan saat ini sudah hampir mendekati akhir tahun.
Diketahui, PBB untuk sektor Perkotaan ditargetkan Rp 231.996.993 per 5 Oktober baru mampu menyetor Rp10.948.723 atau baru mencapai 5%. Sedangkan untuk Sektor Sektor PPB Perdesaan dari Rp 3.642.548.975 yang ditargetkan, saat ini baru mencapai Rp649.152.678 atau 18%.
Namun kendati demikian, Fanny mengatakan, realisasi PAD disejumlah dinas badan saat ini realisasi PAD sudah mencapai 90 persen, bahkan ada beberapa dinas malah over target. (*)