TOTABUAN.CO BOLMONG – Pemilihan Sangadi (Pilsang) yang dilaksanakan di 96 desa di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), tampaknya tidak lepas dari kerja-kerja tim sukses. Berbagai cara mulai dilakukan untuk mendapat simpati, tidak terkecuali untuk meraih perolehan suara saat hari pemungutan. Salah satu yang dilakukan para tim sukses calon Sangadi, yakni dengan cara menjemput undangan milik calon pemilih.
Panitia Pilsang tingkat kabupaten Abdusalam Bonde mengaku, telah menerima pengaduan dari masyarakat terkait dugaan tersebut. Dia mengaku laporan yang diterima itu, berasal dari masyarakat yang ada di empat desa.
Berdasarkan laporan katanya, bahwa oknum-oknum tim sukses calon Sangadi mulai gencar melakukan upaya untuk membujuk warga agar surat undangan yang mereka terima untuk diserahkan.
“Kami sudah menerima laporan, bahwa ada oknum tim sukses yang menjemput undangan milik pemilih. Ini akan kita telusuri soal kebenaran laporan tersebut,” katanya.
Meski demikian, Bonde tak menjelaskan secara rinci tim sukses calon Sangadi desa mana yang diduga melakukan indikasi kecurangan tersebut. Jika benar lanjutnya, akan dilakukan proses bahkan terancam didiskualifikasi.
Padahal sebelumnya, panitia berulang kali mengingatkan bahwa Pilsang bebas dari praktik kecurangan. Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang merupakan bagian dari Pemerintahan Desa, juga ikut mendukung serta bertanggungjawab secara penuh terhadap penyelanggaraan Pilksang di 96 desa.
Dengan membuat panitia Pilsang dengan menjalankan tahapan, sebagai tujuan untuk mengawal pelaksanaan Pilsang yang bersih dari praktek-praktek kecurangan, tandasnya.(*)