TOTABUAN. CO BOLMONG — Stok figur birokrat Pemprov Sulawesi Utara yang digadang-gadang akan maju di kontestasi Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak, cukup banyak.
Para figur birokrat yang masih berdinas itu, selain telah dikenal dikalangan masyarakat di daerah mereka, juga dinilai mumpuni karena punya pengalaman di dunia pemerintahan.
Seperti contoh di Pilkada Kabupaten Bolaang Mongondow. Ada dua birokrat yang saat ini tercatat sebagai pembantu Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey.
Mereka adalah Tahlis Gallang yang saat ini dipercayakan sebagai Kadis Koperadi dan UKM, dan Limi Mokodompit saat ini dipercayakan sebagai Kadis Lingkungan Hidup.
Keduanya dikabarkan akan maju bertarung, namun masih terikat sebagai ASN.
Kedua figur ini punya basis massa yang jelas jika mendapat restui untuk maju bertarung. Apakah akan dipinang sebagai calon wakil gubernur atau dicalonkan sebagai Bupati di Bolaang Mongondow.
Limi Mokodompit misalnya, pernah menjabat sebagai Pj Bupati Bolaang Mongondow selama dua tahun. Begitu juga dengan Tahlis Gallang, tujuh tahun menjabat sebagai sekretaris daerah (Sekda). Keduanya dinilai punya popularitas terhadap warga Bolaang Mongondow.
Pemerhati Politik Bolaang Mongondow Ruly Halaa mengatakan, dua figur birokrat ini punya nilai jual dalam kontestasi politik. Apakah dikanca pemilihan gubernur dan wakil gubernur atau pilihan bupati dan wakil bupati.
“Pak Tahlis Gallang dan Pak Limi Mokodompit punya kans dan punya basis masa yang jelas. Saya yakin, Pak Olly Dondokambey sebagai Ketua PDI Perjuangan Sulut, sudah tahu siapa yang akan dicalonkan,” kata Ruly.
Menurut Ruly, dua figur ini harus benar-benar diperhitungkan secara matang, mana yang paling tepat. Apakah Tahlis Gallang atau Limi Mokodompit. Sebab kedua nama ini, paling populer di telinga masyarakat Bolmong.
Namun meski begitu kata Ruly, keduanya punya hak untuk menentukan sikap politik mereka. Apakah siap maju bertarung atau tetap memilih bertahan sebagai ASN. (*)