TOTABUAN.CO BOLMONG–Musibah kebakaran yang menimpa keluarga Iswadi Hanse, warga Desa Pangi Induk, Kecamatan Sangtombolang, menyisakan duka dan kesedihan mendalam. Rumah milik keluarga tersebut rata dengan tanah setelah dilalap si jago merah. Namun di tengah kesedihan itu, pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) hadir memberikan perhatian.
Dinas Sosial (Dinsos) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolmong menyalurkan bantuan. Penyerahan dilakukan langsung di lokasi kebakaran, dengan disaksikan Camat Sangtombolang Reza Damopolii, Sangadi (Kepala Desa) Pangi Induk, serta Babinsa setempat Rabu (24/9/2025).
Bantuan yang disalurkan berupa kebutuhan pokok, perlengkapan rumah tangga, serta logistik darurat. Semua itu diharapkan dapat meringankan beban keluarga korban dalam menghadapi masa sulit sekaligus membantu proses pemulihan awal.
Camat Reza Damopolii menyampaikan empati dan dukungan moril kepada keluarga korban. Ia menegaskan bahwa kehadiran pemerintah tidak hanya sebatas menyerahkan bantuan, tetapi juga sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian.
“Kami turut berduka atas musibah ini. Semoga keluarga tetap tabah, dan peristiwa ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran,” ujarnya.
Musibah kebakaran ini menjadi pengingat bahwa masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap hal-hal yang bisa memicu terjadinya api, mulai dari instalasi listrik hingga aktivitas rumah tangga sehari-hari. Dukungan pemerintah daerah melalui Dinsos dan BPBD diharapkan bisa menjadi motivasi agar masyarakat selalu sigap menghadapi kondisi darurat.
Kehadiran aparat desa, kecamatan, hingga perangkat pemerintah daerah di tengah masyarakat terdampak menunjukkan bahwa negara hadir di saat warganya membutuhkan. Di balik bantuan logistik, tersimpan pesan kuat bahwa solidaritas dan kebersamaan adalah kunci menghadapi bencana.
Bagi keluarga korban, bantuan yang diberikan tentu belum mampu menggantikan kerugian material yang dialami. Namun, perhatian dan kepedulian pemerintah dapat menjadi penguat mental sekaligus penyemangat untuk bangkit kembali.
Dengan langkah cepat yang diambil Dinsos dan BPBD, masyarakat Desa Pangi Induk percaya bahwa setiap musibah yang terjadi akan selalu direspons dengan serius. Harapan pun muncul, agar ke depan pemerintah semakin memperkuat sistem penanggulangan bencana di tingkat desa, sehingga risiko dapat diminimalisir dan penanganan dapat lebih optimal.
(*)