TOTABUAN.CO BOLMONG–Menjelang Hari Raya Idul Adha serta antisipasi musim kemarau, Pemkab Bolaang Mongondow (Bolmong) melakukan pemantauan ketersediaan bahan pokok disejumlah pasar hingga gudang Bulog.
Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok serta kestabilan harga menjelang perayaan Lebaran.
Terdapat lima titik lokasi yang ditinjau. Yakni Pasar tradisional Tanoyan, Pasar Imandi, Pasar Doloduo dan gudang penyimpanan bahan pokok Bulog yang ada di Kelurahan Mogolaing.
Bupati Bolaang Mongondow Yusra Alhabsyi memantau gudang Bulog jagung di Lolak, Wakil Bupati Dony Lumenta memantau di pasar Imandi dan Sekda Abdullah Mokoginta memantau di Pasar Tanoyan. Sedangkan di gudang Bulog Mogolaing dipimpjn Asisten II Renti Mokoginta didampingi Kadis Ketahanan Pangan (DKP) I Wayan Mudiyasa serta sejumlah pimpinan OPD.
Dalam peninjauan, Bupati Bolmong Yusra Alhabsyi memastikan ketersediaan bahan pokok dalam menghadapi idul adha serta musim kemarau.
Selain ketersediaan bahan pokok, Bupati juga memastikan harga bahan pokok tetap stabil.
Kendati demikian, ada beberapa komoditas bahan pokok yang mengalami kenaikan harga. Akan tetapi sebagian tetap stabil.
Bupati juga menekankan pentingnya pengawasan terhadap barang dagangan yang layak konsumsi.
” Pemerintah daerah memastikan bahwa barang yang dijual sesuai standar dan tidak melebihi masa kedaluwarsa,” katanya.
Selain meninjau harga dan pasokan, Bupati nuga tetap memastikan kebersihan pasar tetap terjaga meskipun menghadapi berbagai keterbatasan.
Di gudang Bulog Mogolaing, juga demikian. Stok bahan pokok cukup tersedia.
Asisten II Renti Mokoginta memastikan, ketersediaan, seperti beras, miyak goreng, gula pasir di gudang bisa menjamin dalam rangka menghadapi lebaran idul adha.
Sehingga dipastikan, harga bahan pokok akan tetap stabil.
“Jika pasokan barang terkendali, maka harga juga akan tetap stabil. Ini adalah kunci agar harga tidak bergejolak,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa meskipun ada kenaikan harga pada beberapa komoditas, seperti cabai, daging, dan telur, kenaikan tersebut masih dalam batas wajar dan tidak melebihi 5 persen dari Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok menjelang Lebaran melalui pemantauan langsung di pasar-pasar tradisional,” kata Renti.
Dengan koordinasi antara pemerintah daerah, pedagang, dan petugas pasar, diharapkan masyarakat dapat berbelanja dengan nyaman tanpa khawatir akan lonjakan harga atau kelangkaan barang.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan BolmongbI Wayan Mudiyasa menambahkan, stok yang disiapkan Bulog sangat cukup. Seperti beras medium tersedia 1.085.780 ton dan beras premium tersedia 163.325 ton. Gula pasir 21.568 ton san jagung berjumlah 738.050 ton. (*)