TOTABUAN.CO BOLMONG – Upaya Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang pendidikan dan kesehatan kembali ditunjukkan melalui langkah nyata.
Pemkab Bolmong menandatangani kerja sama strategis dengan Institut Kesehatan dan Teknologi Graha Medika (IKTGM) Kotamobagu yang dihadiri Asisten I Deker Rompas, Kepala Dinas Kesehatan I Ketut Kolak, serta Kabag Tata Pemerintahan Muhamad Arief.
Dalam kerja sama ini, kedua pihak sepakat menjalin kolaborasi di empat bidang penting: pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta pengembangan SDM. Tidak sekadar seremoni, kesepakatan ini diharapkan menjadi tonggak baru bagi lahirnya inovasi dan percepatan pembangunan daerah.
Bupati Yusra Alhabsyi menegaskan bahwa perguruan tinggi memiliki peran vital dalam mendukung pemerintah daerah. Menurutnya, kehadiran IKTGM sebagai mitra strategis akan memperkuat kualitas layanan kesehatan dan pendidikan di Bolmong.
“Kerja sama ini bukan hanya sebatas hitam di atas putih. Kami berharap ada program nyata yang langsung menyentuh masyarakat, baik dalam peningkatan kapasitas tenaga kesehatan maupun pembinaan generasi muda. Pendidikan yang berkualitas dan pelayanan kesehatan yang memadai adalah pondasi pembangunan daerah,” ungkap Yusra.
Ia menambahkan, dengan adanya kolaborasi ini, Pemkab Bolmong berkomitmen membuka ruang lebih luas bagi mahasiswa, dosen, dan tenaga profesional untuk berkontribusi melalui penelitian dan pengabdian masyarakat.
Rektor IKTGM Kotamobagu Alfiana Pramasita Gonibala yang mewakili institusi menyampaikan rasa bangganya dapat menjalin kemitraan dengan Pemkab Bolmong. Ia menilai, daerah ini memiliki potensi besar untuk berkembang, khususnya dalam peningkatan kesehatan masyarakat dan penguatan pendidikan berbasis riset.
“Kami tidak hanya hadir sebagai institusi akademik, tetapi juga sebagai mitra yang siap turun langsung ke lapangan. Melalui penelitian, program kesehatan masyarakat, dan pengembangan SDM, IKTGM ingin memberikan kontribusi nyata bagi Bolmong,” jelas Alfiana.
Menurutnya, perguruan tinggi dan pemerintah harus berjalan beriringan. Akademisi dengan riset dan inovasi, sementara pemerintah dengan kebijakan dan dukungan fasilitas. Kombinasi ini diyakini mampu memberikan dampak positif yang lebih luas.
Kerja sama antara Pemkab Bolmong dan IKTGM menjadi angin segar bagi masyarakat, terutama di bidang kesehatan. Kolaborasi ini diharapkan mampu menghadirkan tenaga kesehatan yang lebih profesional, program penyuluhan yang berkesinambungan, serta penelitian yang menjawab kebutuhan riil masyarakat.
Selain itu, generasi muda Bolmong juga berpeluang mendapat akses lebih luas ke dunia akademik, dengan kesempatan terlibat dalam penelitian maupun pengabdian masyarakat. Hal ini sejalan dengan visi Pemkab Bolmong untuk mencetak SDM unggul, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan zaman.
Lebih dari sekadar formalitas, kerja sama ini merupakan gambaran bagaimana pemerintah daerah dan perguruan tinggi dapat bersatu dalam membangun daerah. Dengan pendekatan yang konstruktif, partisipatif, dan berbasis ilmu pengetahuan, Pemkab Bolmong dan IKTGM meneguhkan komitmen untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat.
Seperti yang ditegaskan Bupati Yusra, pembangunan tidak bisa hanya mengandalkan kebijakan, tetapi juga membutuhkan dukungan ilmu, teknologi, dan pengabdian yang nyata. Kerja sama ini pun menjadi langkah awal menuju arah tersebut.(*)