TOTABUAN.CO BOLMONG – Tak terasa hampir sebulan melaksanakan tugas Kuliah Kerja Terpadu (KKT) di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), para mahasiswa Universitas Sam Ratulangi Manado akan segera kembali.
Para mahasiswa yang berjumlah 3.632 itu, disebar di 200 desa dan dua kelurahan di Bolmong sejak dilepas awal Juli lalu.
Sejumlah program kegiatan yang dilaksanakan di desa, banyak memberikan kesan bagi pemerintah dan masyarakat. Tidak terkecuali bagi pemerintah dan masyarakat di Desa Doloduo III Kecamatan Dumoga Barat.
Pada cara perpisahan yang digelar pemerintah desa, pemuda dan masyarakat di desa tersebut, para mahasiswa yang bertugas di Desa Doloduo III mendapat cinderamata berupa Cincin emas 15 gram.
Menurut Kepala Desa Doloduo III Amir Bonde, cinderamata yang diberikan itu, sebagai ungkapan terima kasih dan kenang-kenangan dari pemerintah dan masyarakat Doloduo III kepada para mahasiswa yang hampir sebulan melaksanakan tugas.
“Cinderamata itu, tentu tidak seberapa bila dibandingkan dengan ilmu yang diberikan kepada pemerintah dan masyarakat yang ada di Doloduo III,” kata Amir.
Hampir sebulan bertugas di desa, para mahasiswa bertugas membuat profil desa. Hubungan pun terjalin penuh keakraban baik itu dengan pemerintah, pemuda maupun dengan masyarakat.
“Mereka banyak membantu kami di desa. Banyak kesan baik yang mereka tinggalkan. Dan ini salah satu investasi kami selaku pemerintah dan masyarakat bagi mereka. Tidak menutup kemungkinan ada diantara mereka yang akan menjadi orang-orang besar,” ucap Amir.
Menurut Amir , kehadiran mahasiswa Unsrat selama menjalankan KKT, sudah dianggap keluarga. Artinya mereka sudah bagian dari warga Doloduo III.
Dirinya berharap mahasiswa Unsrat tetap menjaga tali silaturrahmi, sehingga dapat terus menerus berkunjung ke Desa Doloduo III dan semoga kontribusi yang diberikan selama di sini bisa menjadi contoh serta motivasi bagi masyarakat.(**)