TOTABUAN.CO BOLMONG — Pj Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Jusnan Calamento Mokoginta resmi dilantik oleh Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey pada 22 Mei 2024 lalu.
Sebelum dilantik, Jusnan tercatat menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut).
Sebagai pejabat pemerintah suami dari drg Firlia Mokoginta ini wajib melaporkan harta kekayaannya. Lantas berapa harta yang dimiliki Jusnan.
Dikutip dari situs lhkpn.go.id, Jusnan terakhir mengisi LHKPN saat menjabat sebagai Sekda Bolmut 21 Ferbruari 2024
Dalam LHKPN tersebut Jusnan melaporkan total harta kekayaanya Rp 980.000.000. Sumber kekayaan Jusnan terbesar berasal dari tanah dan bangunan yakni Rp920.000.000.
Dalam LHKPN itu tertulis Jusnan memiliki dua bidang tanah dan bangunan yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow. Yakni
tanah dan bangunan seluas 200 m2/200 m2 di Bolmong senilai Rp500.000.000. Tanah dan bangunan itu merupakan peninggalan orang tua atau warisan. Satu lagi aset tanah dan bangunan seluas 200 m2/300 m2 di Bolmong senilai Rp420.000.000 yang merupakan hasil sendiri.
Jusnan tercatat memiliki transportasi Honda HRV Tahun 2016 senilai Rp160.000.000.
Yang paling mengejutkan, Jusnan tidak memiliki jarta bergerak lainnya dan surat berharga. Sedangkan kas dan setara kas, Jusnan hanya punya Rp 20.000.000 dan hutang senilai Rp.120.000.000.
dr Jusnan Calamento Mokoginta, MARS lahir 5 November 1967. Dia adalah seorang birokrat kelahiran Kotamobagu. Ia lahir dari pasangan J.C. Mokoginta dan L.C. Pontoh. Menempuh pendidikan dari SD hingga SMA di Kotamobagu, kemudian melanjutkan studi kedokterannya di Universitas Sam Ratulangi Manado. Jusna juga meraih gelar Magister Rumah Sakit (MARS) dari Universitas Indonesia (UI).
Jusnan pernah menjabat sebagai Direktur Utama RSUD Namlea di Pulau Buru dan memiliki pengalaman sebagai Kepala Dinas Kesehatan di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) dan kemudian menjadi Sekretaris Daerah Kabupaten Bolmut.
Pada 2024, ia diangkat menjadi penjabat Bupati Bolaang Mongondow.
Selain berkarir di pemerintahan, ia juga aktif dalam berbagai organisasi, termasuk sebagai Wakil Ketua Palang Merah Indonesia di Kabupaten Boltim dan Bolmut, serta PWLB Nahdlatul Ulama Sulawesi Utara.
Ia menikah dengan drg Frilia Mokoagow, dan dikaruniai empat orang anak, termasuk dokter Farah Syafira Mokoginta, Ario Gardamong Mokoginta, Jusril Calisto Mokoginta, dan Ahmad Abizzard Mokoginta.(*)