TOTABUAN.CO BOLMONG–Komisi III DPRD Kabupaten Bolaang Mongondow, , melakukan rapat dengar pendapat dengan mitra kerja yakni Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP4K) dan Dinas Pertanian, Peternakan Senin (21/6).
Hadir dalam rapat dengar pendapatan itu, Ketua DPRD Welty Komaling, Wakil Ketua DPRD Kamran Muchtar, Wakil Ketua DPRD Abdul Kadir Mangkat, Ketua Komisi III Masri Dg Masenge, Wakil Ketua Komisi III Tonny Tumbelaka, seluruh anggota Komisi III, dan Kepala BP4K Sondah Simbala bersama Kadis Pertanak, Taufik Mokoginta.
“Kami berharap agar program bantuan untuk kelompok tani, benar-benar tepat sasaran,” kata Jefry Tumelap, anggota komisi III yang juga ketua DPC Demokrat Bolmong.
Wakil Ketua Komisi I, Yusra Al Habsyi yang juga sempat mengikuti hearing mengatakan, yang paling utama dibenahi adalah masalah kinerja penyuluh di lapangan.
“Pembuatan proposal kelompok tani tidak melibatkan petani, tapi ditangani langsung oleh penyuluh. Dan selain itu, kita bisa cek dilangsung, mayoritas di setiap desa punya kelompok tani, pasti lurah dan sangadi menitip satu kelompok. Kami juga punya data bahan bantuan bibit dijual. Ini seharusnya dicek sampai ke lapangan, karena mungkin bapak-bapak kepala dinas tidak tahu dengan apa yang terjadi dilapangan,” kata Yusra.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Bolmong, Taufik Mokoginta mengatakan, dirinya memberi apresiasi terhadap komisi III DPRD.
“Beberapa program yang dibahas yakni soal bantuan bibit untuk kelompok tani dan kinerja penyuluh dilapangan. Kalau bantuan jagung semua terpenuhi. Apa yang dilakukan komisi III adalah langkah positif dan semua berkaitan dengan kepentingan masyarakat kedepan. Juga fungsi kontrol sebagai wakil rakyat harus berjalan. Dengan adanya rapat seperti ini, kedepan kita akan terus berbenah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” pungkas Taufik. (Has)