TOTABUAN.CO BOLMONG — Produksi jagung di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) sepanjang tahun 2025 terus menunjukkan geliat positif. Berdasarkan data rekap luas tanam (LTT) harian jagung dari Dinas Pertanian, total luas tanam jagung di Bolmong telah mencapai hampir 40 ribu hektare hingga November 2025.
Dari data tersebut, Kecamatan Lolak menempati posisi tertinggi dengan luas tanam mencapai 7.395 hektare, disusul Kecamatan Dumoga dengan 7.090 hektare, serta Kecamatan Lolayan dengan total 5.792 hektare.
Beberapa kecamatan lain juga mencatat kontribusi signifikan terhadap produksi jagung daerah, di antaranya Dumoga Timur (4.104 ha), Dumoga Barat (3.961 ha), dan Bolaang (3.866 ha). Sementara itu, kecamatan dengan luas tanam terendah tercatat berada di Poigar, yakni sekitar 1.016 hektare.
Kepala Dinas Pertanian Bolmong Tony Toligaga menyebutkan, capaian ini menunjukkan komitmen petani dan pemerintah daerah dalam mempertahankan Bolmong sebagai salah satu lumbung jagung terbesar di Sulawesi Utara.
“Setiap kecamatan memiliki target yang terus kami pantau melalui laporan tanam harian. Pergerakan petani sangat aktif, terutama di wilayah tengah seperti Dumoga dan Lolak,” ujar Kepala Dinas Pertanian Bolmong Tony Toligaga.
Selain itu, faktor cuaca yang relatif stabil sepanjang tahun juga mendukung peningkatan aktivitas tanam di sejumlah wilayah. Pemerintah daerah berharap tren positif ini akan terus berlanjut hingga akhir tahun untuk mendukung ketahanan pangan dan peningkatan ekonomi petani di Bolmong. (*)







