TOTABUAN.CO BOLMONG —Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yusra Alhabsyi menyentil masih tingginya Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkup Pemkab Bolmong tidak disiplin. Selain ASN, Ia juga menemukan PPPK yang ikut ikutan tidai disiplin. Sehingga itu dia menegaskan, akan ada sanksi yang akan diberikan.
“Saya dengan Pak Dony (Wakil Bupati) adalah pemerintahan yang baru. Tentu, sistemnya harus baru,”katanya saat apel sebelum penanaman pohon buah Selasa 8 April 2025.
“Saya sudah meminta Sekda untuk menyusun Perbup terkait disiplin ASN,” sambungnya.
Dia menegaskan, bahwa kedispilinan, merupakan satu dari sejumlah faktor yang akan digunakan dalam rolling jabatan nanti.
“Inilah kesempatan bagi para ASN, untuk lebih meng-explore kemampuan profesi maupun akademis, maka menjadi sangat penting adanya dedikasi, kedisiplinan kerja, pengetahuan atau keterampilan sesuai dengan kompetensinya, agar menjadi pelayan masyarakat yang baik”, katanya.
Yusra mengingatkan, saat ini telah terjadi pergeseran paradigma pemerintahan dari Good Governance menuju Good Corporate Governance.
Hal ini menuntut konsekuensi logis bagi upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat, baik melalui peningkatan kompetensi aparat atau Sumber Daya Manusia, penyediaan sarana prasarana, maupun metode-metode pelayanan masing-masing Organisasi Perangkat Daerah. Untuk itu, saat ini setiap Organisasi Perangkat Daerah diminta untuk menyusun Standar Operasional Prosedur, sehingga pelayanan publik yang dilaksanakan menjadi lebih jelas atau transparan, baik terkait persyaratan yang dibutuhkan.
Selain itu, Ia berpesan kepada seluruh komponen Organisasi Perangkat Daerah dan jajaran ASN di Kabupaten Bolmong, untuk lebih mengoptimalkan kemampuan yang ada, serta bekerja lebih efisien dan efektif.
Ia mengingatkan, agar meminimalisir pemborosan anggaran dan berbagai kegiatan yang tumpang tindih antar Organisasi Perangkat Daerah. Tingkatkan kedisiplinan, baik waktu, pakaian dan berbagai aplikasi aturan kepegawaian yang berlaku. Serta untuk lebih meningkatkan kualitas kinerjanya, berpikir progresif, kreatif dan inovatif, serta dapat menciptakan budaya kerja yang positif. (*)