TOTABUAN.CO BOLMONG — Produksi kapur di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) tepatnya di Desa Lobong Kecamatan Passi Barat, boleh dikata mampu memberikan sumbangih besar bagi daerah. Terbukti retrubusi PAD untuk jenis batu kapur tembus Rp21.744.405.000 dari Rp15.900.000.000 yang ditargetkan. Hasil itu melebihi 137% dari target yang ditetapkan.
Batu kapur masuk kategori mineral bukan logam. Hal tersebut didefinisikan sebagai pajak atas kegiatan pengambilan mineral bukan logam dan batuan. Baik dari sumber alam di dalam dan/atau permukaan bumi untuk dimanfaatkan.
Melihat potensi yang ada, menuntut pemerintah daerah untuk melakukan optimalisasi terkait dengan potensi penerimaan pajak di daerah.
Potensi pajak penghasilan mineral bukan logam batuan, selain batu kapur, ada juga batu, sirtu, pasir, tanah, kerikil, batu pecah, sirtu sungai, pasir pasang, sirtu gunung, pasir urug, tanah urug dan tanah liat. Dari sejumlah jenis yang masuk pajak penghasilan mineral bukan logam, batu pecah dan tanah urug juga memberikan sumbangsih PAD. Tapi batu kapur paling besar.
Menurut Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Bolmong) Rio Lombone, pada 2020, batu kapur sumbang PAD hingga 21 miliar lebih. Padahal target yang dibebankan 15.9 miliar.
“Padahal target yang dibebankan, 15.9 miliar, tapi kita mampu maksimalkan,” ujarnya.
Produksi batu kapur di Desa Lobong menjadi potensi daerah dan menjadi sumber pendapat asli daerah.
Batu kapur dijadikan objek retribusi sesuai potensi sumber daya mineral bukan logam dan batuan yang ditetapkan dengan peraturan daerah. Batuan kapur adalah salah satu bahan non logam yang biasanya berwarna putih, tapi ada juga yang berwarna abu-abu, cokelat, bahkan hitam.
Jenis batu ini memiliki banyak manfaat. Kegunaan yang paling utama adalah sebagai bahan campuran untuk membuat semen, batu bata, dan bahan bangunan lain.
Sampai saat ini pemanfaatan batu kapur sebagai bahan dasar pembuatan semen masih sangat produktif. Terlebih dengan hadirnya PT Consh yang ada di Desa Lalow Kecamatan Lolak.
Hal ini sangat membuktikan bawasanya semen merupakan bahan yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia yang berguna sebagai bahan utama pembangunan rumah atau pembangunan fisik lainya. Semen merupakan zat yang digunakan untuk merekatkan batu, bata, batako maupun bahan bangunan lainya. (*)