TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Pelawak Sulut Ramly Hiola alias Amoy mengaku terus meminta pertanggungjawaban kepada pihak manajemen The Master Limbad karena alami luka dalam dibagian perutnya. Bahkan menurutnya sudah melapor di Polres Bolaang Mongondow Rabu (25/5) usai mengisi acara di festival kuliner.
Hingga kini kondisi Amoy menurun akibat luka dalam di bagian perutnya. Setelah kembali ke Manado usai mengisi acara di festival kuliner, Amoy mengaku mengalami demam.
“Saya dalam kondisi sakit demam. Perut saya masih sakit,” kata Amoy sapaan akrabnya ketika dikonfirmasi Kamis (26/5).
Namun meski demikian, Amoy mengaku terus meminta pertanggungjawaban kepada manajemen Limbad soal luka dalam yang Ia alami saat atraksi malam pesta rakyat memperingati HUT Kotamobagu ke 9 Senin (23/5) malam.
“Tetap saya akan menuntut. Makanya saya sudah buat laporan ke Polisi,” tuturnya.
Ia menjelaskan, terus melakukan komunikasi dengan pihak manajemen Limbad untuk meminta pertanggungjawaban. Namun upaya konfirmasi lewat telepon dan SMS kata Amoy terkesan diabaikan.
Diketahui Amoy melapor ke Polres Bolmong Rabu (25/5) karena merasa keberatan akibat luka dalam di bagian perutnya. Luka dalam di bagian perutnya karena atraksi ekstrim Limbad. Amoy tidak terima karena Limbad menjadikan dirinya sebagai objek dalam atraksi ekstrim itu. Padahal Amoy sendiri diundang panitia untuk mengisi acara di HUT Kotamobagu bukan sebagai objek The Master Limbad.
The Master Limbad diundang panitia dalam rangka HUT Kotamobagu. Ribuan warga yang hadir dalam perayaan pesta rakat malam itu, tampak tegang melihat atraksi yang dipergakan. Mulai bakar diri hingga potong lidah. (Has)