Advertorial
Tak terasa tiga tahun Bupati Sehan Landjar dan Wakil Bupati Rusdi Gumalangit memimpin Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim). Tiga tahun kepemimpinan itu dirayakan secara sederhana Sabtu (16/2/2019).
Dalam perayaaan itu, dua top ekskuti Sehan dan Rusdi saling suap menyuap nasi tumpeng yang diserahkan istri masing-masing.
Tiga tahun kemimpinan pasangan SERU (Sehan-Rusdi) tga tahun berlalu pasca menang di Pilkada Boltim 2015 silam. Kedianya dilantik Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey periode 2016-2021 pada Rabu 17 Februari 2016 silam.
Di mana pasangan nomor urut tiga Sehan Landjar dan Rusdi Gumalangit mendapatkan suara terbanyak yakni 26.733 suara, disusul pasangan nomor urut dua Sam Sachrul Mamonto dan Medy Lensun dengan 20.311. Pasangan nomor urut satu Candra Modeong dan Supratman Datungsolang hanya mengumpulkan 235 suara.
Pada Pilkada itu, Sehan Landjar terpilih kedua kali menjadi Bupati pasca selesai masa jabatannya dengan Wakil Bupati Medy Lensun.
Bupati Sehan Landjar mengatakan, dalam memimpin Boltim telah banyak berbagai terobosan dalam pemerintahannya. Langkah strategis yang dilakukan kedua pasangan ini dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Boltim Tahun 2016–2021.
Demi mewujudkan pembangunan di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) untuk periode 2016-2021, pasangan Sehan-Rusdi menerapkan visi “Visi pemantapan pemerintahan, pembangunan, ekonomi, sosial, kemasyarakatan, guna menuju Bolaang Mongondow Timur yang cerdas sehat kreatif, berwawasan lingkungan mandiri, dan sejahtera berbasis pedesaan.
Sedangan Misi yakni pemantaapan kinerjapemerintahan Bolaang Mongondow Timur dalam pelayanan masyarakat yang berbasis smart government.
Acara tersebut dihadiri para pimpinan DPRD dan anggota, Sekretaris daerah Muhamad Assegaf, para asisten serta para pimpinan SKPD dan PNS.
Menurut Sehan, tiga tahun memimpin Boltim, belum semuanya janji politik mereka dipenuhi. Namun paling tidak, sejumlah program yang mereka tuangkan dalam RPJMD mulai dirasakan masyarakat.
Selain itu, Boltim sebagai daeah baru sedang bangkit dan menyajarkan dengan daerah lain. Bahkan prestasi dalam pengelolaan keuanganpun, Boltim masih boleh bersaing dengan lima kali predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas hasil pemeriksaan BPK.
“Tentu ini bukan hasil kerja saya. Tapi ini sebagai kerja keras kita semua. Terima kasih Pak Sekda, terima juga kepada rekan-rekan ASN,” ujar Sehan.
Dia berjanji sisa akhir masa jabatan dua tahun lagi, akan berupaya untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat. (**)