Advertorial
TOTABUAN.CO BOLMONG— Lomba cipta menu makanan yang diselenggarakan Badan Ketahanan Pangan (BKP) Bolaang Mongondow (Bolmong) diharapkan akan mendorong kreativitas serta pemahaman ibu dalam mengolah bahan makanan.
“Dengan memanfaatkan bahan makanan bisa juga memanfaatkan baku local menjadi bahan makanan,” kata Bupati saat menjadi juri dalam lomba yang diselenggarakan di Kecamatan Lolayan.
Bupati mengatankan, Indonesia dalam pembangunan pertanian pangan yang diidentikkan dengan padi ternyata secara tidak langsung telah mengubah pola konsumsi masyarakat. Hal itu akan berdampak pada pola diversifikasi pangan yang sudah ada sejak zaman dulu.
“Kalau pola pangan tradisional ini dikembangkan secara terencana dan terarah, akan mengurangi masalah kesulitan pangan,” kata Bupati.
Dengan adanya kegiatan ini kata Bupati, masyarakat diminta untuk pandai memanfaatkan pangan lokal demi kelangsung hidup.
“Mengandalkan ketahanan pangannya bukan pada satu komoditas unggulan saja yaitu beras tetapi komoditi lokal lainnya seperti jagung, sagu, umbi-umbian, dan lain-lain,” tutur Bupati.
Bupati menambahkan, pangan adalah hak asasi setiap individu untuk memperoleh nya dengan jumlah yang cukup aman dan terjangkau.
Bupati juga berharap agar kegiatan kali ini bukan hanya dijadikan ajang untuk lomba, tetapi juga dapat menambah pengetahuan dan keterampilan serta wawasan bagi ibu PKK agar dapat mengolah sebagai macam olahan bahan pangan lokal.
Acara lomba cipta menu makanan dirangkaikan dengan penyerahan bantuan bibit tanama secara simbolis kepada empat yang ada di empat desa.(**)