Advertorial
Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) terus memberikan perhatian serius bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Bolmong. Sekretaris Daerah (Sekda) Bolmong Tahlis Gallang mewakili Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow, membuka kegiatan kerjasama penanaman modal untuk pelaku usaha kecil dan besar Rabu (31/10/2018).
Kegiatan yang difasilitas oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) itu dilaksanakan di Lantai II Kantor Bupati Bolmong, Kecamatan Lolak.
Kegiatan yang menggandeng pihak Bank BNI sebagai penyedia program Kredit Usaha Rakyat (KUR) itu juga dihadiri Kepala Unit BRI Lolak Ahmad Banteng, Camat se-Kabupaten Bolmong dan 100 peserta pelaku UMKM.
Sekda Tahlis dalam sambutannya mengatakan, bahwa saat ini UMKM di Bolmong belum berjalan maksimal. Hal ini kata Sekda, berdasarkan jatah KUR dari BNI sebesar Rp 50 Miliar, namun saat ini baru tersalurkan Rp 27 Miliar.
“Ini menjadi sinyal bahwa UMKM di Bolmong belum bergerak secara maksimal, inilah akan menjadi upayakan Pemerintah Daerah untuk menggerakan itu,” ujar Tahlis.
Untuk menunjang pelaku UMKM lanjutnya, Pemkab Bolmong akan membantu memberikan rekomendasi ke pihak Bank untuk memberikan bantuan modal.
“Pemda yang akan menjamin ke pihak bank, tapi syaratnya UMKM harus punya kemampuan dari segi pengetahuan, lokasinya jelas, jenis usahanya jelas. Karena ini sifanya kredit pinjaman jadi harus dikembalikan namun bunganya kecil,” kata Tahlis.
Menurut Tahlis, ke depan Pemkab akan fokuskan pada keahlian UMKM.
“Karena pengaruh UMKM kepada peningkatan perkonomian itu sangat besar,” jelas Tahlis.
Sebelumnya, sebagai bentuk kepedulian Pemkab Bolmong terhadap pelaku UMKM, Bupati Yasti telah menandatangani MoU bersama BNI pada Selasa (30/10). Selanjutnya sebagai tindak lanjut Sekda ditugaskan untuk membuka kegiatan penanaman modal tersebut.