TOTABUAN.CO BOLMONG — Untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19, sejumlah tempat ibadah, rumah penduduk dan tempat umum di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) disemprot cairan disinfektan massal. Penyemprotan tersebut dilakukan petugas gabungan dari Dinas Kesehatan Bolmong, melibatkan pemerintah kecamatan, pemerintah desa dibantu TNI/Polri. Selain penyemprotan, juga dirangkaikan dengan pembagian masker gratis.
Aksi pencegahan itu dilakukan, bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran virus sebagai bentuk pencegahan yang dilakukan pemerintah daerah.
“Kita lakukan sterilisasi sesuai instruksi Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow. Ini juga sebagai bentuk ajakan dan imbauan kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersihan ruang publik,” kata Asisten I bidang Pemerintahan, Deker Rompas.
Rompas memberikan penekanan agar tempat dan benda yang sering tersentuh publik hendaknya rutin dilakukan pembersihan dengan disinfektan. Begitu juga dengan tempat ibadah dan rumah-rumah penduduk.
“Tempat ibadah dan tempat yang banyak didatangi harus sering dibersihkan. Seperti lantai kantor, meja pelayanan, atau benda-benda lain yang kerap disentuh publik itu harus sering dibersihkan. Menghindari kuman dan virus yang bisa masuk ke tubuh kita,” jelasnya.
“Dan jangan lupa lakukan proteksi diri, kerap cuci tangan dengan sabun, konsumsi gizi seimbang, olahraga teratur, istirahat cukup, berpikir positif dengan mengelola tingkat stres,” sambung Deker.
Penyemprotan tempat ibadah juga dilakukan di Masjid Baabussalam, di kompleks Pemkab Banyuwangi. “Selanjutnya kami akan menyemprot tempat ibadah pura, vihara, dan klenteng,” ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Bolmong dr Erman Paputungan menambahkan, selain penyemprotan juga mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan penyemprotan di lingkungannya masing-masing, khususnya lokasi yang kerap didatangi masyarakat umum.
“Kegiatan penyemprotan adalah bagian dari sosialisasi kepada pengelola tempat ibadah, tepat pelayanan publik, dan tempat-tempat umum lainnya untuk melakukan hal yang serupa. Karena proses ini bisa menjaga diri dan mencegah kita dari virus corona,” kata Erman.
Menurutnya, penyemprotan disinfektan ini sangat memungkinkan dilakukan secara swadaya oleh masyarakat, karena tentu tak semua tempat bisa dilayani pemerintah.
“Alat sprayer mudah didapat di pasaran. Cairannya bisa menggunakan lisol atau atau cairan desinfektan lain yang sangat mudah didapatkan di pasaran. Warga juga bisa datang langsung ke Puskesmas untuk mendapatkan info lebih lanjut,” pungkas Erman.
Dia mengatakan penyebaran Covid-19 yang semakin tinggi maka perlu adanya pemetaan fasilitas atau tempat umum mana saja yang harus disterilkan.
Dia mencontohkan, penyemprotan rumah ibadah ini dikarenakan belum semua masjid maupun mushola memberlakukan penutupan total untuk warga yang akan beribadah. Untuk itu sebagai langkah antisipasi kepada warga yang masih beraktivitas dan beribadah di masjid atau musholla sangat penting dilakukan pensterilan. Kegiatan itu mendapat apresiasi dari warga atas komitmen dan perhatian pemerintah dalam memberikan dukungan dalam menekan penyebaran infeksi Covid-19. (Advertorial)