Advertorial
TOTABUAN.CO BOLTIM — Untuk ketiga kalinya Kabupaten Bolaang Mongondow Timur meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) perwakilan Sulawesi Utara.
Predikat WTP diserahkan secara langsung oleh Kepala BPK RI Perwakilan Sulut Endang Tuti Kardiani, SE, MM kepada Bupati Boltim Sehan landjar, SH di Kantor BPK RI Perwakilan Sulut Jalan 17 Agustus Manado, Jumat (10/6).
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua DPRD Boltim Sehan Mokoagow, Sekretaris Daerah Muhammad Assagaf, serta sejumlah pejabat eselon II dilingkup pemkab Boltim.
Acara dimulai dengan penyerahan LHP kepada 6 Kabupaten se Sulut oleh Kepala BPK RI Perwakilan Sulut yaitu Kabupaten Boltim yang mendapat opini WTP, Kabupaten Talaud yang mendapat opini WDP, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara meraih WDP, serta Kabupaten Minahasa Tenggara dan Minahasa Utara yang untuk pertama kali meraih opini WTP. Sementara LHP Kabupaten Minahasa Selatan ditunda penyerahannya karena menunggu kehadiran Ketua DPRD.
Dalam sambutannya Ketua BPK RI Perwakilan Sulut mengatakan bahwa pemberian opini berdasarkan 4 kriteria yaitu kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan, kecukupan pengungkapan, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, dan efektifitas sistem pengendalian internal.
Lanjutnya dijelaskan bahwa Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 berdasarkan sistem akuntansi berbasis akrual dimana terdapat 7 komponen dalam laporan yaitu Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, Neraca, Laporan Arus Kas, dan Catatan Atas Laporan Keuangan. Iapun berharap untuk pemda yang belum mencapai WTP, tahun depan bisa menyusul daerah lain yang telah meraih WTP.
“Semoga tahun depan semua kabupaten kota dapat meraih WTP karena WTP adalah kewajiban Pemda untuk meningkatkan pelaporan keuangan yang transparan” ujarnya.
Ditemui selesai kegiatan Bupati Boltim Sehan Landjar SH mengaku bahagia atas pencapaian tersebut. Bupati mengatakan capaian ini merupakan hal luar biasa karena 3 tahun berturut-turut Boltim berhasil mendapat penghargaan tertinggi terkait pengelolaan keuangan sehingga menurutnya harus dipertahankan dan bahkan harus ditingkatkan kedepan. Bupati pun memberi apresiasi kepada Sekretaris Daerah, para Asisten, Kepala DPPKAD, serta Inspektur Daerah yang menurutnya merupakan tulang punggung dalam hal penataan admistrasi keuangan daerah.
“Raihan ini tidak lepas dari peran mereka. Mereka telah berupaya dan bekerja keras memandu semua kepala satuan kerja selaku pengguna anggaran didalam melaksanakan penataan keuangan, pelaksanaan serta pertanggung jawaban”, puji Bupati.