TOTABUAN.CO BOLTIM – Pesatnya perkembangan teknologi saat ini membuat banyak manusia bergantung pada gadget mulai dari orang tua hingga anak-anak. Sehingga tak dapat dipungkiri banyak anak pelajar yang menggunakan perangkat elektronik itu ke arah yang negatif.
Bahkan mereka dapat mengakses seluruh informasi yang berseliweran di media sosial tanpa disaring, termasuk informasi bohong (hoaks).
Hal itu dikatakan Kepala dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Hamdi Egam saat menggelar sosialisasi di SMP Negeri 1 Modayag Rabu 30 Oktober 2019.
Pihak Kominfo memberikan edukasi ke para pelajar bagaimana cara menggunakan smartphone dengan cerdas terlebih untuk membantu dalam belajar.
Hamdi menjelaskan, para siswa harus memahami literasi digital dan mampu meningkatkan kapasitas secara mandiri dengan bantuan Internet of Things (IoT) dari handphone yang dimiliki.
“Sekarang kan sudah banyak konten – konten ilmu pengetahuan baik berupa tulisan atau karya artikel ilmiah, jadi kita harus memahami,” ujar Hamdi.
Dalam sosialisasi itu para siswa diberi pembekalan ihwal dampak negatif dari perkembangan teknologi bagi kaum remaja pada zaman sekarang dan masa depan nantinya.
Sehingga mereka harus cermat dalam menggunakan media sosial dan tidak termakan informasi hoaks yang beredar secara masif.
“Sebagai remaja dalam mencari informasi di internet, kita harus lihat sumbernya, karena itu adalah kunci apakah informasi itu bisa diterima atau tidak. Sebab zaman sekarang hoaks dengan mudah beredar cepat,” ungkapnya.
Menurut dia, para pelajar merupaka penerus bangsa yang keberadaannya harus dilindungi untuk membuat Indonesia lebih baik ke depannya.
Oleh sebab itu dibutuhkan peran serta dari seluruh pihak, termasuk orang tua dalam mengayomi anak-anal ketika mengakses internet.
“Remaja itu agen perubahan bagi bangsa dan negara. Jadi sekiranya kita harus bisa menjaga mereka dengan membimbing agar cermat dalam menggunakan teknologi digital, bukan membatasinya, kalau dibatasi mereka akan semakin tertinggal oleh zaman nantinya” katanya.
Ia berharap dengan begitu siswa bisa lebih cermat lagi dalam menggunakan teknologi digital ini. Selain itu dia berharap agar siswa tidak hanya memperoleh ilmu dari sekolah saja, tapi mereka bisa memenuhi kebutuhan informasi mereka melalui internet itu sendiri.
“Yang terpenting cermat dalam memilah info,” tandasnya.(*)