Advertorial
Bupati dan Wakil Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Hi Iskandar Kamaru dan Deddy Abdul Hamid menghadiri dua agenda pada Jumat 11 Oktober 2019.
Dua agenda itu yakni Semina Nasional dengan tema Peningkatan Kualitas SDM Guna Memujudkan Bolaang Mongondow Selatan yang maju dan Sejahtera yang dibuka Bupati Iskandar Kamaru.
Sedangkan Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid menghadiri pengukuhan Tim Pengawasan Orang Asing (TIMPORA) Kecamatan Se-Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Wilayah Kerja Kantor Imigrasi Kelas III Non TPI Kotamobagu, yang dilaksanakan di Kantor Bapelitbangda.
Seminar tersebut dihdiri DR. H. Anis Naki, MM sebagai nara sumber yang dihdiri pimpinan OPD, Camat dan para kepala desa.
Menurut Bupati, paradigma pembangunan nasional telah berubah seiring dengan tuntutan global dewasa ini yang mengharuskan suatu aktivitas pembangunan dilaksanakan secara cepat, tepat dan berkualitas. Situasi dan kondisi tersebut mengharuskan pemerintah dan masyarakat untuk membekali diri dengan berbagai pengetahuan dan kemampuan dalam mengelola trend pembangunan baru tersebut, termasuk di dalamnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang merupakan roda penggerak utama pembangunan.
Perubahan paradigma tersebut memberikan ruang kepada ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) untuk mampu memenuhi kebutuhan riil yang dirasakan oleh masyarakat secara langsung. Karena itu, keberadaan IPTEK harus menyatu dan berada di tengah-tengah masyarakat, ikut merasakan dan memikirkan apa yang sedang terjadi dalam masyarakat, serta mencarikan alternatif solusi terhadap setiap permasalahan yang ada. pada akhirnya, IPTEK harus mampu membawa masyarakat menuju sejahtera.
“Untuk dapat mewujudkan peran nyata iptek di tengah-tengah masyarakat tersebut bukanlah persoalan yang mudah, karena harus didukung oleh seluruh komponen serta sistem yang melingkupinya, disertai dengan pengembangan iklim yang kondusif untuk penguasaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta penciptaan jaringan-jaringan kerja, maupun pemanfaatan hubungan setiap komponen terkait,” kaa Bupati saat menyampaikan sambutan.
Hari ini perangkat desa yang tergabung dalam calon mahasiswa baru STIM Bisnis Gorontalo boleh melaksanakan kegiatan yang sangat positif baik dalam kerangka pengembangan pengetahuan maupun bagi peningkatan kualitas aparatur desa melalui pelaksanaan acara seminar nasional ini.
Bupati menyampaikan apresiasi kepada panitia pelaksana yang telah berinisiatif untuk menggelar acara yang sangat positif bagi aparatur desa yang juga calon mahasiswa baru sebagai pilar-pilar pembangunan Bolaang Mongondow Selatan ke depan. “Saya berkeyakinan bahwa semua yang hadir disini memiliki satu tujuan yang sama, yaitu ingin memperoleh nilai tambah positif selama berlangsungnya seminar ini,” ungkap Bupati.
Menurut Bupati kecenderungan yang terjadi dalam era globalisasi saat ini antara lain ditandai dengan semakin meningkatnya kesadaran bersama bahwa pendidikan merupakan sektor pembangunan yang harus memperoleh perhatian khusus dalam pembangunan.
Dimana berbicara mengenai pendidikan dan bahkan oleh beberapa kalangan pendidikan telah dipandang sebagai pusat bagi bergeraknya semua dimensi kehidupan masyarakat.
Selain itu persaingan yang terjadi dalam era globalisasi saat ini adalah persaingan dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena itulah ada ungkapan yang mengatakan bahwa siapa yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, dia yang menguasai dunia.
Disisi lain, kita pun belajar dari sejarah, bahwa negara-negara ataupun daerah-daerah yang relatif maju dan berdaya saing umumnya dibangun dalam fondasi masyarakat yang cerdas.
“Saat ini bukan saatnya lagi kita membanggakan sumber daya alam sebagai domain dalam pembangunan daerah, karena sumber daya terkini yang menjadi daya saing utama telah bergeser pada sumber daya manusia,” tambah Bupati.
Bupati menambahkian, harus disadari bersama bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, dan semua komponen bangsa. Tidak ada pendidikan yang mampu berkembang secara baik tanpa sinergitas dari semua elemen yang terkait dengan pengembangan pendidikan. yang membedakannya hanyalah peran dari semua pelaku pendidikan sesuai dengan eksistensinya masing-masing.
Namun demikian, Bupati berharap para perangkat desa untuk secara sungguh-sungguh dapat memaknai proses belajar yang dihadapi dengan berbagai prestasi.
Sementara itu Wakil Bupati Bolsel Deddy Abdul Hamid menghadiri pengukuhan TIMPORA Kecamatan se-Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas III non TPI Kotamobagu.
Wakil Bupati Bolsel Deddy Abdul Hamid membacakan sambutan Bupati menyampaikan apresiasi karena TIMPORA tingkat kecamatan se Bolsel terbentuk. “Atas nama pemerintah daerah Bolaang Mongondow Selatan menyambut baik serta mengucapkan terima kasih kepada pihak Kantor Imigrasi Kleas III non TPI Kotamobagu yang telah memprakarsai pembentukkan tim pengawasan orang asing di Bolsel,” ucap Deddy.
Pembentukan TIM PORA lanjutnya secara tidak langsung dapat mengajak masyarakat sebagai pemberi informasi untuk selalu mengawasi mengenai keberadaan dan aktivitas orang asing di Bolsel.
Dengan kondisi wilayah Bolsel yang memiliki luas wilayah 171.136,65 km, sebelah utara berbatasan dengan kabupaten Bolmong dan Kabupaten Bolmut. Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Boltim, sebelah selatan berbatasan dengan Teluk Tomini, dan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gotontalo. Dengan memiliki 7 kecamatan dan 81 desa dengan jumlah penduduk sampai tahun 2019 berjumlah 70.901 jiwa.
Berdasarkan undang-undang nomor 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian serta Permendagri nomor 49 tahun 2010 tentang pedoman pemantauan dan pengawasan orang asing dan organisasi orang asing maka perlu membentuk tim pengawasan orang asing ( Tim Pora ) baik di tingkat kabupaten maupun di tingkat kecamatan di Bolaang Mongondow Selatan.
Di era globalisasi ini, masyarakat asing bebas keluar masuk ke wilayah Indonesia termasuk ke daerah-daerah sampai ke pelosok desa. Sehingga memerlukan keseriusan kita semua untuk mengawasi keberadaan orang asing.
“Mesikipun disatu sisi kehadiran orang asing atau investasi asing berdampak positif sepanjang membawa manfaat untuk daerah kita , namun kita juga harus waspada dengan kegiatan mereka yang membawa dampak negative,” tuturnya.
Wabup berharap, kehadiran tim pengawasan orang asing di tingkat kecamatan sangat dibutuhkan untuk saling memberikan informasi.(**)