Advertorial
Dinas Ketahanan Pangan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow menggelar Pasar Murah bertempat di lapangan Daagon Desa Motabang Kecamatan Lolak Rabu 18 September 2919.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Tahlis Gallang menyampaikan kegiatan gelar pangan murah ini bisa digelar kembali terutama di wilayah yang mengalami kekeringan.“Kegiatan Pasar murah dapat membantu meningkatkan daya beli masyarakat,” kata Sekda berharap.
Selain itu Sekda mengucapkan terima kasih kepada Perum Bulog yang telah berpartisipasi mensuplai beberapa bahan pangan untuk kegiatan gelar pangan murah.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, I Nyoman Sukra, menambahkan, kegiatan pasar murah dilaksanakan untuk membantu masyarakat yang mengalami kekeringa yang berdampak daya belinya menurun.
Gelar Pangan Murah dilaksanakan kerjasama antara Dinas Ketahanan Pangan dan Bulog juga Toko Tani Indonesia.
Pada tahun 2019 Dinas Ketahanan Pangan melalui dana dekon APBN mendapatkan alokasi melalui kegiatan pengembangan usaha pangan masyarakat (PUPM) melalui 4 Gapoktan penerima. Yakni, Gapoktan Tunas Mekar Kecamatan. Bilalang, Bunga Cempaka 2 Kecamatan. Sangtombolang, Poktan Bintang Harapan Kecamatan Bolaang dan Gapoktan Linta Mandiri Kecmatan Lolayan.
Pangan Murah ini, Gapoktan memberikan stok masing-masing 1 ton beras premium dan dijual dengan harga 8.800 perkilogramnya.
Untuk Bulog ada beras medium dengan harga 8.200 perkilogram. Di samping itu tersedia bahan pangan lainnya berupa tepung dan minyak goreng.
“Kegiatan seperti ini juga kami rencanakan akan dilaksanakan di wilayah Pantura lainnya, yakni di Kecamatan Poigar, Bolaang, Bolaang Timur dan Sang Tombolang,” pungkasnya.
MoU Terkait Aset Daerah
Demi menjaga aset daerah di Provinsi Sulawesi Utara, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memfasilitasi Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerjasama, Memorandum of understanding (MoU) antara Pemda se-Provinsi Sulut dengan Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri se-Sulut, ATR/BPN Wilayah Sulut, DJP Wilayah Suluteggomalut, Bank Sulutgo di Kantor Gubernur, Selasa (10/9) lalu.
Bupati Bolaang Mongondow Yasti Soepredjo Mokoagow hadir langsung pada kegiatan tersebut. Hal itu guna mengoptimalisasikan penerimaan daerah dan manajemen aset daerah baik tingkat Provinsi maupun daerah.
Bupati Bolmong sendiri mendukung langkah tersebut. “Aset daerah kita memang perlu dioptimalkan secara langsung karena ini aset-aset daerah ini apalagi ada pemekaran masih ada hal-hal yang harus kita benahi bersama agar supaya aset daerah bisa dimanfaatkan di kabupaten kota,” ucap Bupati.
Dengan adanya optimalisasi aset daerah serta kerjasama antar daerah, Gubernur meyakini bahwa peningkatan itu juga akan berimbas pada perkembangan di sektor investasi.
Pada kesempatan itu pula, dihadapan Wakil Ketua KPK, Saut Sitomorang, Gubernur Olly menyampaikan bahwa Sulawesi Utara sudah ada retribusi tanah di Kabupaten Minahasa Tenggara sebentar kemudian menyusul di Minahasa Utara dan di Bolaang Mongondow.
Kemudian tentang program Pak Presiden tentang reformasi agraria, Sulut sudah mulai menata kembali agar supaya masyarakat yang betul-betul sudah menduduki lahan-lahan yang sudah selesai ini akan diretribusi ke masyarakat.
Selepas dari itu kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian kerjasama optimalisasi penerimaan daerah dan pengelolaan barang milik daerah oleh Bupati dan Walikota se-Sulawesi Utara.
Hadir pula Direktur Umum PT Bank SulutGo Jeffry Dendeng, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo dan Maluku Utara, Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Sulut Fredy Kolintama, Kepala Kejaksaan Tinggi Sulut Andi Igbal Arief. (**)