TOTABUAN.CO BOLSEL – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) tetap komit mengoptimalkan potensi untuk pendappatan asli daerah (PAD) dan penglolaan asset daerah.
Hal itu dikatakan Sektretaris Daerah Bolsel Marzansius Arvan Ohy saat menghadiri rapatkoordinasi penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama optimalisasi pendapatan daerah dan manajemen aset daerah . Rakor itu kerjsama antara pemerintah provinsi se- Sulut dengan Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri Sulut ATR/BPN wilayah Sulut, DJP wilayah Suluttenggomalut, Bank pembangun daerah SulutGo.
Kegiatan bekerja sama dengan KPK itu, dibuka Sekretaris Sulut Edwin H. Silangen, yang dihadiri Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah, Perwakilan Inspektorat Daerah dan Kabag Hukum Setda Bolsel.
Menurutnya, Bolsel merupakan daerah baru. Potensi sumber daya alam perlu untuk digenjot untuk mendapatkan sumber pendapatan.
“Perlu butuh gagasan dan ide dari semua stacholder,” ucapnya Senin 9 September 2019.
Begitupula dengan pengelolaan asset daerah, Bolsel sangat komit.
Dalam Rakor tersebut Arvan menjelaskan, KPK mendorong Pemprov sulut untuk segera melakukan penertiban dalam pengelolaan aset daerah dan mengoptimalkan penerimaan daerah.
Terkait upaya optimalisasi pendapatan daerah, KPK juga lanjut Arvan mendorong penyelesaian sejumlah persoalan. Di samping itu, atas inovasi yang dilakukan dalam optimalisasi pendapatan daerah, KPK mengapresiasi upaya yang telah dilakukan, misalnya pengembangan aplikasi. (**)