TOTABUAN.CO POLITIK – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey melontarkan pernyataannya ke wartawan saat ditanya rencana maju di pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sulut pada 2020 mendatang.
Ketua DPD PDI Perjuangan Sulut ini tak menampik, jika proses politik berjalan elastis. Sehingga sejumlah figur dari Bolaang Mongondow Raya (BMR) punya peluang untuk mendampinginya di pesta demokrasi lima tahun ini.
“Di BMR sejumlah figur punya peluang. Ada Pak Haji Herson Mayulu, ada Ibu Yasti, serta sejumlah figur lainnya,” ujar Olly usai pembukaan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat ke XVI tingkat provinsi yang dipusatkan di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Kamis 27 Juni 2019.
Bendahara Umum DPP PDI Perjuangan ini mengungkapkan, bahwa PDI Perjuangan menargetkan menang di Pilkada. Baik Pilkada Gubenur dan Wakil Gubernur maupun Pilkada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati serta pemilihan Walikota dan Wakil Walikota yang ada di tujuh kabupaten kota di Sulut.
Menurutnya PDI Perjuangan di Pilkada serentak 2020 terbuka untuk semua kalangan. Semua tergantung dari sejumlah indikator sesuai dengan AD RT partai.
Olly menambahkan, konstalasi politik Sulut saat ini masih berjalan dinamis kendati pada September 2019, KPU mulai melaksanakan tahapan.
Nama Hi Herson Mayulu dan Yasti Soepredjo Mokoagow yang disebut Gubernur Sulut Olly Dondokambey, karena kedua figur ini dinilai sarat pengalaman dalam dunia politik dan pemerintahan.
Di mata Olly dua figur ini merupakan sosok politisi yang sudah malang melintang dan menjadi keterwakilan bagi warga yang di lima kabupaten kota di BMR.
Diketahui pada 2020 mendatang, selain Pilkada Gubernur dan wakil Gubernur, ada juga tujuh kabupaten kota yang akan melaksanakan PIlkada. Di antaranya Manado, Bitung, Tomohon, Minahasa Selatan, Bolang Mongondow Timur, Bolaang Mongondow Selatan, dan Minahasa Utara.
Saat ini KPU menyiapkan regulasi terkait tahapan dan jadwal pilkada 2020. Penyusunan mulai dilakukan, termasuk mempersiapkan rencana kegiatan dan kebutuhan anggaran.
Berdasarkan jadwal yang ada,September mendatang, KPU me-launching program satu tahun menjelang pilkada. Sebab, pemungutan suara akan berlangsung pada September 2020. Penentuan bulan itu sudah ditetapkan di UU 10/2016 tentang Pilkada. Maka, tahapannya harus dimulai satu tahun sebelumnya.(**)