TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Tim Resmob Polres Kotambagu masih memburuh Empat pelaku terduga yang terlibat dalam tindak penganiayaan yang menyebabkan nyawa Alfons Tilaa warga Mariri Lama Kecamatan Poigar Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmog) meninggal dunia.
Kasubag Humas Polres Kotamobagu AKP Rusdin Sima menjelaskan, empat terduga pelaku masih dalam pengejaran.
Mereka adalah MM alias Uyo, BM alias Ayen, CM alias Iyon dan SK alias Anding. Keempatnya adalah warga Desa Lolan Kecamatan Bolaang.
“Keempat terduga pelaku masih dalam pengejaran tim Resmob,” ujar Sima.
Namun dari hasil pengungkapan sudah ada lima pelaku yang berhasil diamankan dan saat ini sudah ditahan di Sel Mapolres Kotamobagu. Kelima pelaku itu adalah AP (18) AM (19), YM (23), RC(17) dan RM (19). Mereka adalah warga Desa Lolan Kecamatan Bolaang Kabupaten Bolmong. Kelimanya diamankan bersama barang bukti berupa, Satu unit motor Honda Vario DB 2337 DH, Satu Unit Mobil Suzuki Carry Warna Putih dan sebuah batu seukuran genggaman orang dewasa.
Rusdin menambahkan, kejadian itu berawal saat terjadi ketegangan antara dua kelompok masa Desa Mariri Dua dan Desa Lolan Dua Minggu (3/3/2016) pukul 21.00 Wita
Rusdin menjelaskan berdasarkan hasil pemeriksaan, Dua warga Desa Lolan yakni Asril Potabuga (18) dan BM dianiaya sekelompok orang saat pergi ke acara ulang tahun di Desa Mariri Dua.
Arsil mengalami luka robek di telinga kiri sedangkan BM mengalami luka lebam di hidung.
Setwlah keduanya pulang, langsung menceritakan kejadian itu ke orang tua MM dan langsung melaporkan ke Kepala desa Desa Lolan dan mereka menyebut akan balas dendam.
Hasil keteraan Chandra Mamahe (19) Warga Lolan kepada penyidik, BM dan ayahnya menggunakan mobil Avansa putih mengejar sepeda motor vario dengan nomor polisi DB 2337 DH yang dikendarai Alfons.
Sehingga korban terjatuh dari sepeda motor. BM dan ayahnya turun dari mobil. Saat itulah, MM langsung mengambil batu dan memukulkan ke wajah korban, Alfons yang hendak bangun karena terjatuh.
MM pun memukul korban bertubi-tubi sedangkan BM menendang korban. Mereka meninggalkan Alfons tergeletak di jalan.
Jenazah korban sempat diautopsi di RSUP Kandou.
Kondisi Sudah Kondusif
Pasca terjadi bentrok dua kelompok masa kini kondisi keamanan anyara Desa Lolan dan Desa Mariri sudah kondusif. Kendati demikian, puluhan aparat keamanan masih disiagakan di lokasi kejadian.
“Kondisi keamanan sudah kondusif,” ujar Kasubag Humas Polres Kotamobagu AKP Rusdin Sima.
Kapolres Kotamobagu AKBP Gani Fernando Siahaan kata Sima, sudah turun ke lokasi sekaligus sambangi rumah duka.
Namun kendati demikian, proses hukum terkait dengan tindak penganitaan yang menyebabkan meninggalnya PNS Badan Ketahanan Pangan ( BKP) Provinsi Sulut itu akan terus berproses. (**)