TOTABUAN.CO HUKRIM – Masyarakat yang ada di Bolaang Mongondow Raya (BMR) untuk lebih berhati-hati menerima telepon atau pesan melalalui Whatsapp atau Short Message Service (SMS). Di mana salah satu pejabat BUMN yang ada di Kotamobagu nyaris jadi korban penipuan yang mengatasnamakan Kapolres Kotamobagu AKBP Gani Fernando Siahaan.
Menurut Kasubag Humas Polres Kotamobagu AKP Rusdin Zima, orang tersebut mengaku Kapolres Kotamobagu AKBP Gani Fernando Siahaan, menelepon saah satu pimpinan BUMN dan meminta uang.
“Jadi modus orang tak dikenal itu, menelepon pejabat tersebut dengan alasan untuk kebutuhan, maupun keperluan Kapolres. Uang yang diminta disuruh kirim ke rekening,” ujar Rusdin Minggu (17/1/2019).
Namun lanjut mantan Kapolsek Sangtombolang ini, pejabat tersebut langsung mengkonfimasi terkait permintaan uang tersebut. Namun langsung dibantahnya.
“Saya langsung jawab Itu tidak benar. Itu bentuk penipuan,” kata Rusdin menceritakan.
Anehnya, pelaku yang mengatasnamakan Kapolres Kotamobagu meminta uang hanya dua juta rupiah. “Hanya dua juta yang diminta,” tutur Rusdin.
Rusdin mengimbau kepada seluruh masyarakat, agar tidak terpancing dan terpengaruh oleh SMS maupun telepon yang mengatasnamakan Kapolres. Karena hal itu benar-benar bohong dan masuk tindak pidana penipuan.
“Sekali lagi saya tegaskan, warga harus berhati-hati. Jika ditemukan hal seperti itu langsung telepon Polsek terdekat atau Polres,” tegasnya.
Penulis: Hasdy