TOTABUAN.CO HUKRIM – Dua orang tewas dan 26 orang terluka akibat terkena lendakan petasan di Desa Bohabak Tiga Kecamatan Bolangitang Timur Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut).
Peristiwa pesta kembang api itu menjadi catatan media sekaligus mengingatkan kejadian naas yang terjadi di Bolmut.
Selain di Bolmut kejadian serupa juga terjadi di Kota Kotamobagu tepatnya di Kelurahan Mongondow Kecamatan Kotamobagu Selatan.
Perisitiwa itu mengingatkan kejadian yang terjadi saat malam pergantian tahun 2018 satu tahun lalu.
Feky Neman 36 Tahun warga Desa Batulintak Kecamatam Bintauna meninggal dunia setelah dirujuk ke RS Prof Kandou Manado karena luka bakar akibat ledakan petasan.
Baca Juga: Bocah Empat Tahun Tewas Kena Petasan
Baca Juga: Satu Warga Bolmut Tewas dan 26 Orang Terluka Terkena Lendakan Petasan
Korban alami luka bakar setelah kembang api dengan 1000 kali ledakan itu, meledak di tempat saat dipasang jelang malam pergantian tahun baru.
Selain Feky, tercatat 26 orang lainnya alami luka bakar karena terkena percikan ledakan petasan.
Menurut keterangan sejumlah saksi, kejadian tersebut tejadi saat kembang api merek sun flower (wonderland) ukuran 0,8 inci 1000 shoot yang dipasang Roby Kolintama meledak.
Awalnya kembang api tersebut berjalan lancar, namun nahas, pada saat kembang api sedang mengeluarkan percikan, terjadi ledakan keras yang mengakibatkan puluhan orang yang menyaksikan pesta kembang api terkena serpihan ledakan.
Para korban pun langsung dilarikan ke Puskesmas Bohabak oleh masyarakat untuk mendapatkan perawatan medis.
Selain puluhan warga jadi korvan, satu unit mobil panter pick up ikut terbakar. Beberapa kaca rumah yang berdekatan di lokasi ikut pecah.
Selain peristiwa naas pesta kembang api di Kabupaten Bolmut, peristiwa serupa juga terjadi di Kota Kotamobagu tepatnya di Kelurahan Mongondow Kecamatan Kotamobagu Selatan.
Di mana kemeriahan malam pergantian tahun baru membawa kesedihan bagi Keluarga Muliadi Lumingkewas dan Mirawaty Paputungan, warga RT 2 Lingkungan 1 Kelurahan Mongondow Kecamatan Kotamobagu Selatan Kota Kotamobagu.
Abdul Lumingkewas 4 Tahun tewas meregang nyawa tepat saat pergantian tahun baru pada Minggu (31/12/2017) sekitar 22.15 WITA.
Nyawa bocah yang masih duduk di bangku TK itu tak terselamatkan meski sempat dilarikan ke rumah sakit.
Kejadian itu terjadi di RT 1 saat korban bersama ibunya sedang makan mie di kios. Tiba-tiba petasan yang dipasang oleh warga roboh dan mengarah ke korban dan langsung mengenak di bagian dada.
Ledakan petasan keras itu pecah pas di bagian dada korban yang saat duduk di samping ibunya. Kerasnya ledakan itu membuat Abdul langsung jatuh dan tidak sadarkan diri. Dari hasil pemeriksaan, dada korban alami luka bakar dan membiru.
Abdul sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun saat tiba di UGD RSUD Kotamobagu sudah tidak tertolong.
Peristiwa itu mengingatkan kita untuk tetap berhati-hati, terlebih jelang pesta kembang api.
Kini dalam menyambut pergatian tahun baru 2019, sejumlah kembang api mulai dijual secara bebas di Kota Kotamobagu. Di emperan pertokoan di Jalan Kartini serta di rumah warga misalnya, banyak kita jumpai para penjual petasan dengan daya ledak yang bervariasi. Semoga dengan perisitiwa itu, menjadi pelajaran agar lebih berhati-hati.
Penulis: Hasdy